• Beranda
  • Berita
  • Gunung Sewu diprediksi tetap jadi UNESCO Geopark, ini keuntungannya

Gunung Sewu diprediksi tetap jadi UNESCO Geopark, ini keuntungannya

4 September 2019 08:37 WIB
Gunung Sewu diprediksi tetap jadi UNESCO Geopark, ini keuntungannya
Area Gunung Sewu (ANTARA)
Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), optmistis status UNESCO Global Geopark (UGG) Gunung  dapat dipertahankan, sehingga diharapkan mempercepat pertumbuhan pariwisata di wilayah ini.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Harry Sukomono di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan pada saat ini sedang berlangsung Simposium APGN (Asia Pacific Geoparks Network) di Rinjani, Lombok. Acara ini sudah berlangsung sejak Senin (2/9) hingga Jumat (6/9).

"Salah satu agenda di dalam simposium adalah mengumumkan hasil revalidasi UNESCO Global Geopark (UGG) Gunung Sewu serta pengumuman jaringan UGG terbaru. Kami optimistis dapat mempertahankan UGG Gunung Sewu," kata Harry.

Ia mengatakan penilaian ulang terdapat hal yang membanggakan karena masyarakat di sekitar situs memiliki partisipasi aktif dalam upaya menjaga kelestarian. Selain itu, keberadaan situs juga berperan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Keyakinan untuk mempertahankan status UGG tidak lepas dari pelaksanaan penilaian ulang. Meski secara resmi belum diumumkan, tapi dari sisi peninjauan indikator-indikator dalam penilaian dapat dipenuhi.

"Dengan indikator ini, kami optimistis green card bisa diperoleh dan status UGG Gunung Sewu dapat dipertahankan,” katanya,

Ia mengatakan status UGG Gunung Sewu yang diperoleh memiliki makna penting untuk keberadaan kawasan karts Gunung Sewu. Menurut dia, dengan status tersebut, selain untuk menjaga keberadaan situs dengan upaya konservasi, juga berperan untuk program edukasi dan pemberdayaan masyarakat.

"Pengukuhan status memang dibutuhkan, tapi yang paling penting keberadaanya bisa memberikan manfaat. Selain itu, status UGG Gunung Sewu dapat mempercepat pengembangan pariwisata Gunung Kidul, terlebih akan dioperasikannya penerbangan internasional di Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo," katanya.

Ia mengatakan penerbangan internasional diharapkan membawa wisatawan mancanegara di objek wisata di Gunung Kidul, sehingga wilayah itu menjadi destinasi wisata unggulan di DIY, khususnya wisata pantai.

"Saat ini jumlah wisatawan mancanegara yang ke Gunung Kidul sudah mencapai 23.000 orang, dengan adanya penerbangan internasional diharapkan lebih banyak lagi wisatawan yang ke Gunung Kidul," harapnya.

 

Pewarta: Sutarmi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019