Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 61,70 poin atau 0,94 persen menjadi diperdagangkan di 6.511,70 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas berkurang 60,60 poin atau 0,91 persen pada 6.612,90 poin.
Pasar Aussie mengikuti petunjuk lemah dari luar negeri, dengan kekhawatiran Brexit dan data keuangan AS yang mengecewakan memberikan kontribusi terhadap momentum negatif.
"Investor menumpuk dalam obligasi dan emas karena data menunjukkan manufaktur AS mengalami kontraksi pada Agustus karena perselisihan perdagangan global sedikit," kata Kepala Strategi Pasar CMC Markets, Michael McCarthy.
"Sektor teknologi informasi, industri, keuangan dan komunikasi semuanya merosot satu persen atau lebih."
Sektor teknologi informasi Australia memimpin kerugian, diikuti oleh keuangan, layanan komunikasi dan perawatan kesehatan.
Di sektor keuangan, saham bank-bank besar Australia melemah dengan Commonwealth Bank turun 0,99 persen, ANZ turun 1,35 persen, National Australia Bank turun 0,99 persen dan Westpac Bank turun 1,52 persen.
Saham-saham pertambangan beragam dengan BHP turun 1,37 persen, Rio Tinto turun 1,32 persen, penambang emas Newcrest naik 2,65 persen serta Fortescue Metals naik 0,32 persen.
Saham produsen-produsen minyak dan gas juga bervariasi dengan Oil Search naik 2,10 persen, Santos turun 0,07 persen, dan Woodside Petroleum turun 1,71 persen.
Saham supermarket terbesar Australia beragam dengan Coles naik 0,07 persen dan Woolworths turun 0,07 persen.
Sementara itu, saham raksasa telekomunikasi Telstra merosot 1,11 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas kehilangan 2,15 persen dan perusahaan biomedis CSL turun 0,43 persen. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Saham-saham di Wall Street berguguran, investor pantau perang dagang
Baca juga: Bursa Tokyo dibuka rontok, setelah saham-saham Wall Street jatuh
Baca juga: IHSG ditutup melemah, investor khawatir dampak eskalasi perang dagang
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019