"Ada sejumlah permasalahan global yang segera mendapatkan permasalahan, mulai dari ketimpangan, akses terhadap air bersih, masalah infrastruktur dan industri," kata Jusuf Kalla pada acara "World Parliamentary Forum on Sustainable Development (WPFSD)" di Kuta, Bali, Rabu.
Baca juga: DPR-RI selenggarakan WPFSD di Bali
Baca juga: DPR harap World Parliamentary Forum beri dampak positif bagi Indonesia
Ia mengatakan keberadaan parlemen mempunyai peran sangat penting, baik dalam perencanaan, penganggaran dan pengawasan suatu program yang menjadi fungsi parlemen.
Lebih lanjut Wapres Jusuf Kalla mengatakan parlemen mempunyai kewenangan dalam penganggaran dan legislasi. Oleh karena itu berharap kewenangan parlemen tersebut dapat mendukung upaya pengentasan sejumlah masalah global sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB), terutama masalah ketimpangan, akses terhadap air bersih dan sanitasi, serta keadilan infrastruktur.
"Saya mendorong semua anggota parlemen delegasi untuk aktif berpartisipasi dalam konferensi ini, sehingga mampu menghasilkan kerja keras yang bisa ditindaklanjuti di masing-masing negara," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPR-RI Bambang Soesatyo berkomitmen untuk mendukung tercapainya TPB sesuai dengan tujuan pembangunan di Indonesia, yakni mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
"Forum tersebut membahas beberapa topik diskusi, antara lain peran infrastruktur dan inovasi industri dalam mendukung peluang pembangunan yang merata, termasuk juga memastikan akses warga pedesaan terhadap suplai air dan sanitasi yang bersih dan sehat, serta pentingnya memperkuat kerja sama dalam mendukung keuangan inklusif," ujarnya.
Baca juga: Forum Parlemen Dunia dorong pemerintah gunakan energi terbarukan
Baca juga: Wapres minta daerah jangan semata mengharap dana transfer dari pusat
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019