Universitas Terbuka (UT) membuka dua program doktoral jarak jauh yakni S3 Doktor Ilmu Manajemen dan S3 Doktor Administrasi Publik bertepatan dengan Dies Natalis UT ke-35.Selama ini, mahasiswa mengambil S3 di luar negeri dan dengan adanya program S3 UT, kami harap mahasiswa bisa mengambil program S3 di Tanah Air.
Penyerahan izin penyelenggaraan doktoral jarak jauh pertama di Tanah Air itu diserahkan oleh Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Prof Ismunandar.
"Kami bersyukur izin penyelenggaraan program studi doktoral ini diberikan. Kami berharap bisa menyelenggarakan pendidikan jarak jauh (PJJ) lebih baik lagi," ujar Rektor Universitas Terbuka, Prof Ojat Darojat, usai peringatan Dies Natalis UT ke-35 di Jakarta, Rabu.
Pendaftaran program tersebut mulai dibuka pada pertengahan September 2019.
Baca juga: UT Jambi targetkan terima 2.000 mahasiswa baru
Baca juga: Vokasi UI--Universitas Terbuka luncurkan program pelatihan jarak jauh
Ia menambahkan penyelenggaraan PJJ berjalan dinamis seiring semakin banyaknya perguruan tinggi yang menyelenggarakan PJJ. Masyarakat semakin mendapatkan informasi mengenai PJJ tersebut.
"Banyaknya perguruan tinggi yang menyelenggarakan PJJ bukanlah suatu ancaman, tapi bagaimana kita bisa bersinergi dengan perguruan tinggi lainnya."
Menurut dia, pada era yang semakin terbuka seperti saat ini, PJJ bukan lagi dikuasai oleh UT sendiri. Semua perguruan tinggi diperbolehkan menyelenggarakan PJJ.
Saat ini, pihaknya terus berupaya melakukan reorientasi kurikulum sehingga kompetensi yang diberikan sesuai dengan perkembangan zaman.
Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Prof Ismunandar, berharap UT menjadi pilihan utama mahasiswa untuk berkuliah.
"Selama ini, mahasiswa mengambil S3 di luar negeri dan dengan adanya program S3 UT, kami harap mahasiswa bisa mengambil program S3 di Tanah Air," kata Ismunandar.*
Baca juga: Universitas Terbuka gandeng 10 kampus selenggarakan kuliah daring
Baca juga: Universitas Terbuka digandeng Pemkot Serang tingkatkan kualitas SDM
Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019