"Jujur, saya sampai saat ini berdoa agar bisa rekaman lagi, karena saya kangen sekali untuk bisa rekaman," ujar penyanyi berusia 32 tahun itu kepada awak media di Jakarta, Rabu.
Seperti diketahui, Tulus telah merilis album live yang direkam pada konser "Monokrom" beberapa waktu lalu di Jakarta. Untuk itu ia ingin merekam konser "Tur dan Festival Sewindu" dalam sebuah album, seperti konser sebelumnya.
"Jadi album saya yang keempat itu adalah album yang direkam langsung di konser Monokrom beberapa waktu lalu, hal itu juga mungkin kurang lebih pola yang sama akan saya aplikasikan di tur ini, tapi saya tidak berekspektasi lebih," katanya.
Baca juga: Tulus gelar "Festival Sewindu" di lima kota Indonesia
Lelaki kelahiran Bukit tinggi itu juga menambahkan, terdapat perbedaan jika membuat album melalui rekaman di studio dengan album yang direkam saat konser.
"Kalau kita rekaman di dalam studio, kita akan bisa kendalikan dan rencanakan. Tapi, kalu kita bikin dalam tur atau konser banyak hal yang harus kita pikirkan ke depannya, kemarin kebetulan di konser Monokrom kita dapet hasil yang bagus maka kita aplikasikan menjadi album," tambahnya.
Tulus pada akhir bulan ini akan menggelar "Tur dan Festival Sewindu" yang dimulai di Kota Malang pada 24 September dan akan dilanjutkan ke empat kota lainnya.
Baca juga: Tulus puji keragaman penonton konsernya
Baca juga: Tulus takjub antusias penonton konsernya
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019