"Itu pertandingan pemanasan saja," ujar Tan dalam konferensi pers sebelum menghadapi Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Rabu.
Menurut pelatih berusia 51 tahun itu, meski kalah, skuatnya sudah memperlihatkan perkembangan dari sisi permainan.
Hal tersebut dinilai positif apalagi saat itu Malaysia tidak menurunkan salah satu pemain andalannya yaitu pemain naturalisasi Mohamadou Sumareh.
"Lawan bisa saja menang, tetapi tim kami menunjukkan bahwa mereka siap untuk pertandingan itu," kata Tan.
Baca juga: Timnas Malaysia kokohkan mental di hadapan suporter Indonesia
Untuk laga kontra Indonesia, pelatih yang mulai melatih timnas Indonesia pada tahun 2017 itu merasa tenang karena semua pemainnya siap bertanding.
Sumareh yang sebelumnya tidak fit dinyatakan dapat turun menghadapi Indonesia.
"Akan tetapi, yang penting adalah fokus ke lapangan. Selain itu, kami harus hormat pada lawan," kata Tan.
Indonesia akan menghadapi Malaysia pada laga perdananya di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia pada Kamis (5/9), di SUGBK, mulai pukul 19.30 WIB.
Baca juga: Tan Cheng Hoe berharap veteran Piala AFF 2010 tularkan pengalaman
Jika Malaysia beruji coba dengan Yordania, Indonesia memilih untuk menyiapkan diri dengan melawan dua klub lokal yaitu Persika Karawang dan Bhayangkara FC yang ditaklukkan masing-masing dengan skor 4-0 dan 2-0.
Pelatih timnas Indonesia Simon McMenemy sendiri diketahui menonton langsung laga Malaysia versua Yordania yang digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, untuk memonitor langsung kekuatan tim berjuluk Harimau Malaya itu.
Baca juga: Pelatih: pertahanan Malaysia mampu redam serangan Indonesia
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019