Kombinasi antara pengembangan infrastruktur, pemanfaatan IT, dan peningkatan SDM, membuat bandara-bandara AP II beroperasi dengan efisien
Sebanyak enam bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura II menyabet 22 penghargaan Dewan Bandara Internasional (Airport Council Internastional) untuk kawasan Asia Pasifik melalui proses survei Airport Service Quality (ASQ) yang dilakukan terhadap penumpang pesawat di 380 bandara di 90 negara.
ACI sendiri adalah satu-satunya perwakilan global dari otoritas bandara di dunia, yang mengembangkan standar, kebijakan serta pelatihan untuk meningkatkan standar bandara di seluruh dunia.
Pada Rabu (4/9), ACI secara resmi memberikan total 22 penghargaan Airport Service Quality Award 2018 ke enam bandara yang dikelola Angkasa Pura II.
Penghargaan tersebut diberikan dalam acara Customer Experience Global Summit 2019 yang digelar di Nusa Dua, Bali, dan dihadiri oleh para pemimpin operator bandara di dunia termasuk Direktur Operasi dan Pelayanan Angkasa Pura II Ituk Herarindri.
Bandara-bandara Angkasa Pura II yang berhasil meraih penghargaan Airport Service Quality Award 2018 itu adalah Bandara Sultan Syarif Kasim II – Pekanbaru yang menyabet empat penghargaan, yakni Bandara Terbaik dari segi ukuran dan wilayah untuk kapasitas dua hingga lima juta penumpang di Asia Pasifik, (Best Airport by Size and Region, 2-5 million passengers in Asia-Pacific), Lingkungan dan Suasana terbaik (Best Environment and Ambience by Size 2-5 million in Asia Pacific), Layanan Penumpang Terbaik (Best Customer Service by Size 2-5 million passengers) serta Infrastruktur dan Fasilitas Terbaik (Best Infrastructure and Facility by Size 2-5 million passengers).
Penghargaan serupa juga didapatkan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II – Palembang dan Bandara Sultan Thaha -Jambi, Bandara Depati Amir - Pangkalpinang.
Adapun untuk Bandara Silangit - Siborong-borong meraih penghargaan Most Improved Airport di Asia Pasific selain penghargaan Lingkungan dan Suasana terbaik (Best Environment and Ambience by Size 2-5 million in Asia Pacific), Layanan Penumpang Terbaik (Best Customer Service by Size 2-5 million passengers) serta Infrastruktur dan Fasilitas Terbaik (Best Infrastructure and Facility by Size 2-5 million passengers).
Selanjutnya, Bandara Raja Haji Fisabilillah – Tanjung Pinang diganjar penghargaan Lingkungan dan Suasana terbaik (Best Environment and Ambience by Size 2-5 million in Asia Pacific) dan Infrastruktur dan Fasilitas Terbaik (Best Infrastructure and Facility by Size 2-5 million passengers).
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan penghargaan tertinggi Airport Service Quality 2018 dari ACI ini merupakan hasil dari transformasi pelayanan yang sudah dilakukan perseroan sejak tiga tahun lalu.
Muhammad Awaluddin mengatakan transformasi pelayanan antara lain didukung pengembangan infrastruktur fisik dan penerapan teknologi informasi disertai dengan peningkatan sumber daya manusia.
“Kombinasi antara pengembangan infrastruktur, pemanfaatan IT, dan peningkatan SDM, membuat bandara-bandara AP II beroperasi dengan efisien, efektif serta memiliki standar pelayanan tinggi yang kemudian diakui penumpang pesawat sehingga kami berhasil meraih penghargaan dari ACI,” ujarnya.
Dengan penghargaan tersebut, Awaluddin mengaku optimistis bisa membawa bandara AP II bersaing di kancah internasional.
“Kami selalu berupaya agar bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura II dapat membawa harum nama Indonesia di industri penerbangan global. Penghargaan dari ACI ini juga semakin membuat kami optimistis bahwa Angkasa Pura II dapat mewujudkan road map Go Global,” ujar Muhammad Awaluddin.
Satu bandara yang berhasil meraih penghargaan dari ACI ini adalah Bandara Silangit yang meraih gelar Most Improved Airport in Asia-Pasific.
Penghargaan yang diraih Silangit ini tidak lepas juga dari dukungan pemerintah yang tengah mengembangkan pariwisata di kawasan Danau Toba. Adapun Silangit adalah bandara yang paling dekat dengan kawasan Danau Toba.
Presiden Joko Widodo pun beberapa kali menyempatkan untuk meninjau Bandara Silangit. Kepala Negara juga meresmikan terminal baru Bandara Silangit pada November 2017.
“Bandara Silangit saat ini juga masih terus dikembangkan untuk mendukung Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata utama di Indonesia,” ujar Awaluddin.
Baca juga: AP II perkenalkan kendaraan listrik di Bandara Soekarno-Hatta
Baca juga: AP II sterilkan kargo pesawat dari Macbook Pro 15 Inch
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019