Kontrak The Blues bersama perusahaan ban asal Jepang tersebut akan berakhir tahun depan, kesepakatan keduanya saat ini bernilai 200 juta poundsterling (sekitar Rp3,45 triliun).
Sejumlah diskusi digelar antara kedua pihak selama tur pra-musim Chelsea di Jepang selama musim panas tentang perpanjangan kemitraan mereka.
Namun, menurut The Athletic, Chelsea - dengan sepengetahuan Yokohama - juga telah mencari potensi sponsor lain bila perpanjangan kontrak tidak tercapai. Kontrak antara Chelsea dan Yokohama Rubber adalah yang terbesar kedua di Liga Premier Inggris ketika diumumkan pada 2015.
Sejak itu, Arsenal, Liverpool dan Tottenham Hotspur telah menyetujui kontrak sponsor utama sebesar 40 juta poundsterling (sekitar Rp682 miliar) per tahun, sedangkan Manchester United menandatangani kontrak mencapai 53 juta poundsterling (sekitar Rp917 miliar) pertahun dengan Chevrolet.
Pada 2016, Chelsea menandatangani kesepakatan komersial terbesar dalam sejarah mereka bersama Nike dengan nilai 60 juta poundsterling (sekitar Rp1,03 triliun) per musim selama 15 tahun.
Chelsea masih dianggap menarik bagi setiap calon sponsor jersey mereka meski gagal menjadi pesaing trofi liga domestik selama dua musim terakhir.
Klub London tersebut memang memenangkan gelar Liga Europa pada Mei dan membuat mereka ke Liga Champions untuk musim ini.(sumber Daily Mail)
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019