Meski demikian, ia menyebut bahwa "Spider-Man" memiliki umur yang panjang sehingga mungkin saja di masa depan Peter Parker akan kembali bersama Disney.
Kepada Variety yang dilansir pada Jumat, Vinciquerra juga bersikeras bahwa tidak ada niat buruk antara Sony dan Marvel, setelah keduanya gagal mencapai kesepakatan tentang persyaratan pembiayaan untuk film "Spider-Man" mendatang.
Dia juga mengakui jika reaksi penggemar terhadap berita tersebut cukup mengejutkan dan sangat memengaruhi studionya.
Baca juga: Tom Holland soal keluarnya Spider-Man dari MCU: "I love you 3000"
Menurut Vinciquerra, bos Marvel, Kevin Feige terlalu ingin melakukan banyak hal tanpa memberi cukup waktu dan fokus. Itulah salah satu alasan di balik kegagalan mereka dalam negosiasi.
"Kami telah melakukan hal yang hebat dengan Feige di film 'Spider-Man'. Kami mencoba melihat apakah ada cara untuk menyelesaikannya," kata Vinciquerra.
"Orang-orang Marvel adalah orang-orang hebat, kami sangat menghormati mereka, tetapi di sisi lain kami juga memiliki orang-orang yang cukup hebat," lanjutnya.
Baca juga: Jeremy Renner "Hawkeye" ingin Spider-Man kembali ke Marvel
Sekarang setelah salah satu properti terbesarnya kembali, Sony berencana untuk meluncurkan Universe-nya sendiri dengan menggunakan beragam karakter Spider-Man.
Sony Pictures saat ini sedang menggarap "Venom 2". Vinciquerra berani menyatakan keyakinannya bahwa karakter tersebut akan baik-baik saja di luar MCU, merujuk pada kesuksesan "Spider-Man: Into the Spider-Verse" dan seri Sony-Amazon "The Boys" sebagai bukti bahwa Sony sepenuhnya mampu berada di depan.
"Spider-Man baik-baik saja sebelum adanya film itu dan melakukan lebih baik lagi setelah film, dan sekarang kita memiliki semesta kita sendiri, dia akan memainkan karakter lain juga. Saya pikir kita cukup mampu melakukan apa yang harus kita lakukan di sini," Vinciquerra menjelaskan.
Baca juga: Penggemar Marvel bikin petisi pertahankan Spider-Man
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019