"GIM merupakan salah satu program untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung bagi masyarakat pascapemberantasan buta aksara. Program ini berlaku untuk masyarakat umum lainnya," ujar Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Ditjen PAUD dan Dikmas, Abdul Kahar, di Jakarta, Jumat.
Oleh karenanya, Kahar mengajak pegiat literasi bersama pemerintah daerah untuk bergandengan meningkatkan kemampuan membaca.
Dengan program GIM, masyarakat yang sudah melek aksara, diharapkan dapat mengembangkan masyarakat menjadi aksarawan cerdas, kreatif dan produktif. Kemendikbud menganggarkan dana khusus setiap tahunnya untuk program ini.
"Anggaran itu dapat digunakan pemerintah daerah untuk menyusun rencana yang bertujuan meningkatkan literasi masyarakat di daerah."
Hal itu dikarenakan, upaya peningkatan minat baca masyarakat setiap daerah akan disesuaikan dengan ragam budaya lokal masing-masing. Saat ini sudah banyak Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di sejumlah daerah.
Ke depan, dia berharap kerja sama antara pemerintah daerah dan pegiat literasi semakin ditingkatkan, sehingga tujuan untuk meningkatkan minat baca bisa tercapai.
Baca juga: Perpustakaan harus inovatif bantu tingkatkan minat baca masyarakat
Baca juga: Perpusnas tekankan pentingnya membaca untuk SDM unggul
Baca juga: Forum TBM: Minat baca masih terkendala akses pada buku
Pewarta: Indriani
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019