Pengamat ekonomi Hisar Sirait menilai pemerintah harus memiliki arah dan kebijakan industri mobil di Indonesia dalam rangka pengembangan industri otomotif yang lebih kuat pascaperesmian pabrik Esemka.Ini tentunya menjadi kabar baik bagi industri mobil Indonesia
"Ini tentunya menjadi kabar baik bagi industri mobil Indonesia. Ini jangan hanya dalam artian bahwa kita mampu menghasilkan tapi sebetulnya di atas itu adalah harus ada arah dan kebijakan industri mobil di Indonesia," ujar Rektor Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie tersebut saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Hisar juga menambahkan bahwa saat ini Indonesia belum memperoleh suatu kepastian apakah mobil Esemka ini dianggap jadi mobil nasional atau tidak? Dalam hal ini pemerintah harus berani menyatakan bahwa mereka sudah punya yang namanya peta jalan pengembangan mobil nasional, untuk sekarang ini terlihat dari adanya Esemka.
Terkait pernyataan pemilik perusahaan Esemka bahwa Esemka merupakan perusahaan swasta nasional dan mobil Esemka adalah mobil Indonesia buatan karya anak bangsa sendiri, Hisar menyebut berarti bahwa Esemka bukan menjadi bagian pengembangan peta jalan bagi industri otomotif Indonesia.
"Padahal yang kita butuhkan sekarang adalah peta jalan pengembangan industri otomotif Indonesia yang nantinya akan melahirkan kebijakan mobil nasional," tegas Hisar.
Dengan demikian kalau kondisi yang sekarang hanyalah sebuah mobil yang dihasilkan perusahaan swasta nasional dengan menggunakan tenaga anak-anak bangsa, komponen-komponen bangsa berarti ini tidak akan memberikan kepada arah pengembangan industri otomotif Indonesia untuk ke depannya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik otomotif karya anak bangsa PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) di Desa Demangan Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9).
Presiden Jokowi sebelum meresmikan fasilitas produksi dan produk mobil Esemka melihat-lihat proses produksi mobil Bima. Truk ringan Esemka Bima 1.3 hadir dengan kabin yang lega serta ruang kargo yang luas cocok untuk lebih banyak muatan. Dilengkapi dengan mesin 1.3 L Dohc 16 v yang tangguh dan bertenaga. Esemka Bima mobil kebanggaan Indonesia tangguh terjangkau dan bertenaga.
Menurut Direktur Utama PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka), Edi Wirajaya dengan meresmian fasilitas produksi dan produk Esemka oleh Presidern Jokowi ini, pihaknya mengucapkan banyak terima kasih.
Pihaknya menegaskan Esemka merupakan perusahaan swasta nasional yang 100 persen dimiliki oleh swasta, bukan mobil nasional yang dipahami orang selama ini dan Esemka mobil buatan Indonesia karya anak bangsa sendiri.
Baca juga: Esemka meluncur, jenis mobil niaga banyak dipesan untuk pedesaan
Baca juga: Pengamat: Esemka diharapkan gandeng industri komponen lokal
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019