"FAM menganggap PSSI, melalui otoritas lokal, tidak bisa mengantisipasi insiden, dengan demikian gagal menepati janji yang telah disampaikan di depan umum," kata Sekretaris Jenderal FAM Stuart Ramalingam dalam keterangan di laman resminya, dikutip di Jakarta, Jumat.
Pihak berkepentingan di Indonesia, termasuk PSSI, dinilai FAM tidak mampu mengendalikan suporter timnas Indonesia baik sebelum, selama dan sesudah pertandingan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia Indonesia versus Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, yang digelar Kamis (5/9) malam.
FAM menegaskan mereka sangat kecewa dengan perlakuan oknum pendukung Indonesia kepada suporter Malaysia.
Dalam pertandingan itu, oknum suporter Indonesia mengintimidasi pendukung timnas Malaysia dengan serangan verbal dan lemparan-lemparan kemasan minuman hingga bom asap. Tindakan itu bahkan membuat laga ditunda selama sekitar 10 menit di babak kedua.
Dan, sebelum laga dimulai, FAM menyebut bahwa sekitar 300 orang pendukung timnas Malaysia yang berada di dalam enam bus tetap mendapatkan gangguan meski sudah diiringi kawalan pihak kepolisian.
Padahal, sudah ada kesepakatan terkait keamanan suporter dalam pertemuan dengan FAM yang berlangsung pada 20 dan 27 Agustus 2019, dimana juga dihadiri petinggi keamanan Malaysia, yaitu Wakil Komandan Pasukan Persekutuan (FRU) ACP Kamarulzaman Maarof.
Sebagai tindak lanjut, FAM pun secara resmi melaporkan kejadian itu kepada FIFA dan AFC.
"Peristiwa tersebut mencemarkan citra sepak bola Indonesia," kata Stuart.
Stuart juga mengapresiasi sikap suporter Malaysia di Indonesia yang tidak terprovokasi dan bersikap positif atas tragedi itu.
FAM juga meminta masyarakat Malaysia untuk tetap menyambut baik suporter Indonesia yang datang ke Malaysia untuk laga tandang Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, termasuk para fans dari negara satu grup lain, yakni Thailand, Vietnam dan Uni Emirat Arab.
Indonesia kalah dengan skor 2-3 dari Malaysia pada laga perdananya di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di SUGBK, Jakarta, Kamis (5/9) malam.
Dua gol Indonesia dicetak oleh Alberto Goncalves (12', 39'), sementara gol Malaysia dilesakkan oleh Mohamadou Sumareh (37', 90+6') dan Muhammad Syafiq Ahmad (66').
Hasil itu membuat Indonesia untuk sementara berada di peringkat terbawah atau kelima klasemen sementara Grup G, sementara Malaysia bertengger di puncak.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019