"Tujuan dari pelayaran kali ini adalah agar kita tetap selalu menjaga dan meningkatkan silaturrahmi, serta agar semua dapat memandang Indahnya Papua dari lautan," ujar Tjahjadi dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat.
Pelayaran singkat ini dilaksanakan usai digagas penandatanganan deklarasi damai antara TNI dengan 34 komponen masyarakat di Papua, termasuk tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Papua.
Pelayaran itu dimulai pada pukul 13.30 WIT. Suasana selama perjalanan digambarkan sangat cair dan hangat, diwarnai senyum dan komunikasi yang intim antar peserta, tanpa memandang asal, latar belakang, agama dan perbedaan yang ada.
Juga baca: Kapolri-Panglima TNI hadiri deklarasi jaga Papua damai
Juga baca: Panglima TNI dan Kapolri bertemu tokoh lintas agama di Jayapura
Juga baca: Papua Terkini - Panglima TNI bantu heli selidiki keberadaan pendulang
Gambaran suasana tersebut dinilai sebagai buah manis dari deklarasi atau kesepakatan damai bersama yang digagas Tjahjanto dan Karnavian dan ditandatangani bersama oleh segenap elemen yang ada di Tanah Papua pada Kamis malam (5/9).
Kegiatan berlayar itu diikuti lebih dari 40 Tokoh Papua. Turut serta di antaranya sejumlah bupati, ketua presidium masyarakat Papua, dan ketua adat Papua.
Turut hadir mendampingi kedua pimpinan puncak TNI dan Kepolisian Indonesia itu di antaranya Asisten Operasi Kepala Staf Umum TNI Mayor Jenderal TNI Ganif Warsito, Asisten Logistik Kepala Staf Umum TNI Marsekal Muda TNI Kukuh S, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI Sisriyadi, Panglima Armada III TNI AL Laksamana Muda TNI I Nyoman Gusti, dan Panglima Komando Operasi Udara III TNI AU Marsekal Muda TNI Andyawan Martono.
Juga Kabaharkam Kepolisian Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Condro Kirono, Kabaintelkam Kepolisian Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Agung Budi Maryoto, dan Wakalemdiklat Kepala Kepolisian Indonesia Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar.
Adapun KRI Oswald Siahaan-354 merupakan kapal perang jenis perusak kawal perpeluru kendali kelas Ahmad Yani TNI AL. Nama Oswald Siahaan adalah nama salah seorang anggota TNI AL yang gugur pada saat pertempuran Teluk Sibolga, Sumatera Utara.
Kapal perang TNI AL ini bertugas sebagai armada patroli sekaligus armada pemukul dengan kemampuan anti kapal permukaan, anti kapal selam dan anti pesawat udara.
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019