Tim kesebelasan tuan rumah sempat tertinggal 0-1, setelah pemain Blitar Bandung United Agung Mulyadi pada menit ke-48 mampu menceploskan bola ke gawang Persibat yang dijaga oleh Mukhti Alhaq.
Persibat Batang yang tidak mau dipermalukan di hadapan pendukungnya berusaha menyamakan kedudukan skor. Namun berkat kecemerlangan para pemain Blitar Bandung United dalam menjaga lini pertahanannya, Persibat Batang kesulitan menjebol gawang lawan.
Tim tuan rumah, akhirnya mampu menyamakan skor 1-1 setelah Dani Marvelous yang memanfaatkan umpan matang pada menit ke-51 mampu menceploskan bola ke gawang Blitar Bandung United yang dijaga Mochamad Febriyanto.
Persibat Batang yang menargetkan meraih poin penuh di kandang sendiri, tetap berusaha menekan lini pertahanan tim kesebelasan lawan. Upaya Persibat ini akhirnya berbuah manis setelah Yogi Syaiful Rizal pada menit ke-66 melalui sundulan kepalanya mampu menceploskan bola ke gawang Blitar Bandung United.
Hingga peluit panjang berbunyi babak kedua berakhir, kedudukan skor 2-1 untuk kemenangan Persibat Batang.
Pelatih Blitar Bandung United Listiadi mengaku dirinya kecewa atas kepemimpinan wasit Choirudi asal D.I Yogyakarta yang memimpin jalan pertandingan dua kesebelasan itu.
"Kami banyak dirugikan atas kepemimpinan wasit. Seharusnya, kami bisa meraih hasil penuh namun dirampok," katanya.
Ia mengatakan dirinya juga merasa capek terhadap kepemimpinan wasit di Liga 2. "Seharusnya wasit memberikan edukasi yang baik jika ada pelanggaran, bukan sebaliknya wasit melakukan modus," katanya.
Pelatih Persibat Batang Bona Simanjuntak mengatakan dirinya merasa puas terhadap hasil yang dicapai anak asuhnya pada pertandingan melawan Blitar Bandung United.
"Kemenangan Persibat atas Blitar Bandung United akan menjadi modal semangat untuk menghadapi laga selanjutnya melawan Perserang," katanya.
Baca juga: Empat pemain muda Persib dikirim untuk memperkuat Persib B
Pewarta: Kutnadi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019