Produsen pesawat terbang Boeing Co pada Sabtu (7/9/2019) mengumumkan telah menangguhkan pengujian muatan pesawat berbadan lebar 777X yang baru, sementara laporan media mengatakan pintu kargo gagal dalam uji coba tegangan darat.Selama pengujian muatan akhir pada uji statik pesawat 777X, tim menghadapi masalah yang mengharuskan penangguhan uji coba.
"Selama pengujian muatan akhir pada uji statik pesawat 777X, tim menghadapi masalah yang mengharuskan penangguhan uji coba," kata juru bicara Boeing, Paul Bergman dalam sebuah pernyataan.
Seattle Times melaporkan pintu kargo meledak ke arah luar selama uji tekanan tinggi di darat. Surat kabar itu mengatakan kecelakaan itu terjadi pada uji statis pesawat, yang dibangun untuk pengujian darat saja dan tidak dimaksudkan untuk terbang.
"Pengujian keseluruhan terus berlanjut," kata Bergman.
Tes itu terjadi pada Kamis, katanya, menolak untuk memberikan rincian lain dari insiden itu.
Masalah terjadi selama uji coba akhir yang harus dilewati sebagai bagian dari sertifikasi pesawat oleh Badan Penerbangan Federal (FAA), kata laporan surat kabar itu.
Dalam pengujian muatan akhir, pesawat mengalami beban dan tekanan yang jauh melampaui kondisi operasional normal, kata juru bicara itu, seraya menambahkan bahwa insiden tersebut sedang ditinjau.
Perusahaan sebelumnya melaporkan penundaan pada program 777X berbadan lebarnya karena masalah mesin General Electric Co mendorong penerbangan pertamanya ke 2020.
Boeing yang berbasis di Chicago juga tidak dapat mengirimkan 737 MAX pesawatnya sejak pesawat satu lorong itu dilarang terbang di seluruh dunia pada Maret setelah dua kecelakaan fatal di Indonesia dan Ethiopia yang menewaskan 346 orang.
Baca juga: Boeing: Kebutuhan SDM industri penerbangan Asia Pasifik bakal melesat
Baca juga: Yogyakarta International Airport dapat didarati Boeing 777
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019