Presiden Abbas menjelaskan kepada tamunya perkembangan terkini di wilayah Palestina dan tindakan Amerika serta Israel yang bertujuan merusak perdamaian yang dilandasi atas prinsip penyelesaian dua-negara.
Ia menegaskan komitmen Palestina untuk mewujudkan perdamaian yang adil dan langgeng sejalan dengan resolusi internasional dan hukum internasional, kata Kantor Berita Palestina, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad. Sementara itu, Presiden Palestina mengatakan Palestina menolak setiap proyek atau rencana yang tidak mematuhi landasan proses perdamaian, terutama diakhirinya pendudukan Israel dan dicapainya perdamaian dengan dasar prinsip penyelesaian dua-negara untuk mendirikan negara Palestina merdeka dengan Jerusalem sebagai ibu kotanya di perbatasan 1967.
Baca juga: PM: Palestina takkan terima berlanjutnya status quo
Ia menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Norwegia bagi posisi politiknya dalam mendukung keabsahan dan hukuman internasional guna menggerakkan dukungan keuangan internasional melalui kepemimpinannya di Komite Liaison Ad Hoc negara donor.
Baca juga: Iran sindir usulan AS untuk perdamaian Israel-Palestina
Sementara itu, utusan Norwegia tersebut menekankan komitmen negerinya untuk mewujudkan perdamaian sejalan dengan resolusi PBB yang berlandaskan atas prinsip penyelesaian dua-negara, selain berlanjutnya peran yang dipercayakan padanya untuk menggerakkan dukungan keuangan dari negara donor guna membangun lembaga Palestina.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif PLO Saeb Erekad, Wakil Perdana Menteri Ziad Abu Amr dan Penasehat Presiden buat Urusan Diplomatik Majdi Al-Khalidi.
Baca juga: Menlu RI, Sekjen GCC bahas isu Palestina
Sumber: WAFA
Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019