"Musik tradisi adalah satu bagian dari budaya kita di Indonesia," katanya dalam acara Press Gathering Etno Musik Festival 2019 di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Minggu.
Baca juga: Gubernur DKI dukung penuh pergelaran festival seni musik tradisional
Anto mengatakan Komite Musik Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) telah menginisiasi program tersebut sejak tiga tahun lalu. Namun karena ada beberapa kendala, festival tersebut baru dapat terselenggara pada tahun ini.
Sebelum berubah nama menjadi Etno Musik Festival, acara festival seni musik tersebut bernama Festival Musik Tradisi.
Festival tersebut diadakan untuk merawat dan meningkatkan kualitas musik nusantara, di tengah perkembangan musik tradisional yang saat ini terkikis oleh modernitas.
Rencana pagelaran festival itu, kata musisi yang juga mewakili Komite Musik Dewan Kesenian Jakarta tersebut, mendapat sambutan positif dari para musisi tradisional di seluruh Indonesia.
Baca juga: Etno Musik Festival 2019 untuk rawat musik nusantara
Namun demikian, menurut dia, festival itu belum dapat menghadirkan seluruh musisi tradisional di seluruh Indonesia.
Ia berharap, festival musik tersebut dapat mengundang lebih banyak lagi peserta dalam pergelaran tahun depan.
Kemudian, tentunya ia juga berharap Etno Musik Festival bisa berdampak positif dalam merawat budaya melalui musik.
Etno Musik Festival mulai digelar pada 8-12 September 2019 di sekitar Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.
Baca juga: Indonesia tampilkan seni tradisional di kampus Hongaria
Acara tersebut menghadirkan kelompok-kelompok musik dari berbagai wilayah di nusantara yang masih jarang tersentuh masyarakat luas.
Komisi Musik DKJ mengundang 21 kelompok musik yang meliputi DKI Jakarta, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Bali, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Timur dan Sulawesi Tengah.
Tidak hanya menghadirkan kelompok musik dalam negeri, Etno Musik Festival 2019 juga menghadirkan tiga kelompok musik tradisi asal Malaysia, Filipina dan China.
Baca juga: Konservatorium Musik China setujui rencana pembangunan "Indonesia Center"
Pewarta: Katriana
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2019