Unggulan kelima asal Rusia itu kehilangan dua set pertama melawan Nadal pada final Grand Slam pertamanya, tetapi membalas untuk memaksakan set penentu, hampir menghapus defisit dua break pada set kelima sebelum kalah 5-7, 3-6, 7-5, 6-4, 4-6.
"Pertama-tama saya hanya ingin memberi selamat kepada Rafa, gelar Grand Slam ke-19 adalah sesuatu yang tidak dapat dipercaya, keterlaluan," kata Medvedev.
"Apa yang telah kamu lakukan untuk tenis secara umum, itu luar biasa untuk olahraga kita. Terima kasih dan selamat lagi."
Medvedev telah mengalami hubungan cinta-benci dengan para penggemar di Flushing Meadows setelah gerakan cabul dalam pertandingan putaran ketiga memicu ejekan keras, yang kemudian ditanggapi oleh petenis Rusia itu dengan ejekannya sendiri.
Tetapi petenis berusia 23 tahun itu memperoleh dukungan penonton saat melaju ke final, di mana ia berusaha menjadi juara Grand Slam termuda sejak Juan Martin del Potro menjuarai AS Terbuka pada 2009.
"Sejujurnya dalam benak saya, saya sudah berpikir, 'Apa yang saya katakan dalam pidato, itu akan menjadi dalam 20 menit," kenang Medvedev, setelah tertinggal dua set dari Nadal, dikutip AFP.
"Saya seperti harus berjuang untuk setiap bola, dan melangkah lebih jauh tetapi itu tidak berjalan sesuai keinginan saya. Sebelumnya saya tahu di turnamen ini saya mengatakan hal yang buruk, dan sekarang itu hal yang baik."
"Karena energi Anda, saya di sini di final. Maksudku, malam ini akan selalu ada di pikiran saya karena saya bermain di lapangan terbesar di dunia tenis.
"Kalian mendorongku untuk memperpanjang pertandingan ini karena kamu ingin melihat lebih banyak tenis. Karena kalian, aku berjuang sangat keras.
"Ini elektrik. Kamu mengejekku karena suatu alasan. Aku juga bisa berubah karena aku seorang manusia dan aku bisa membuat kesalahan. Terima kasih banyak dari lubuk hatiku.
"Baca juga: Nadal juarai US Open keempat usai kalahkan Medvedev
Baca juga: Nadal raih gelar Grand Slam ke-19 dan dekati rekor Federer
Baca juga: Rafael Nadal vs Daniil Medvedev jelang final US Open
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019