"Mighty Earth dibantu oleh beberapa LSM di Papua untuk mencari tahu bukti-bukti yang ada di lapangan," kata Direktur Kampanye Mighty Earth dan FSC Expert Phil Aikman dalam Konferensi Pers Mighty Earth, di Hotel Akmani Jakarta, Senin.
Phil menyebutkan bahwa lahan lebih dari 59.000 hektare dengan 30.000 hektare di antaranya telah dibuka dari 2013 hingga Mei 2016 oleh suatu perusahaan dan sebagian di antaranya merupakan bagian dari hutan primer yang sebelumnya tidak ditemukan kasus penebangan.
Ia juga mengatakan masih ada sekitar 75.000 hektare lain yang terancam akan dibuka, yang sebagian di antaranya juga merupakan bagian dari hutan primer.
Phil mengatakan laporan temuan Mighty Earth juga menunjukkan ada hampir sekitar 900 titik api di wilayah konsesi perusahaan itu.
Pewarta: Katriana
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019