"Apa yang saya suka dari skuat ini adalah semua pemain ingin bangkit setelah kami merasa sedih kemarin," ujar Simon dalam konferensi pers sebelum laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin.
Pelatih asal Skotlandia itu melanjutkan, semangat skuat berjuluk Garuda bertambah karena sebenarnya Indonesia mampu menguasai pertandingan meski takluk dari Malaysia.
Konsentrasi dan stamina yang tak maksimal membuat mereka kecolongan di menit akhir dan kalah 2-3 meski sebelumnya unggul 2-1.
"Saat ini yang penting bagaimana kami mampu bangkit dari kekalahan. Ini tantangan bagi skuat bagaimana menghadapi tim Thailand yang berpengalaman dan membuktikan kepada masyarakat bahwa performa timnas Indonesia sesuai harapan," kata Simon.
Sementara kapten timnas Indonesia Andritany Ardhiyasa menegaskan bahwa semua pemain sudah melupakan hasil negatif di laga versus Malaysia.
Timnas Indonesia dalam kondisi siap fisik dan mental untuk bertanding dan mengandaskan perlawanan Thailand.
"Kami ingin menang dan mengembalikan kepercayaan kepada masyarakat," tutur penjaga gawang klub Persija Jakarta itu.
Tim nasional Indonesia saat ini berada di peringkat terbawah atau posisi kelima klasemen sementara Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2020 zona Asia dengan nol poin dari satu laga.
Ada pun Thailand bertengger di posisi kedua dengan satu poin usai bermain 0-0 di laga perdananya kontra Vietnam, Kamis (5/9).
Laga Indonesia melawan Thailand dimulai pada pukul 19.30 WIB di SUGBK, Jakarta.
Selain Indonesia versus Thailand, Grup G juga akan mempertandingkan timnas Malaysia kontra Uni Emirat Arab (UEA) di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, juga pada Selasa (10/9).
Baca juga: PSSI optimistis pertandingan melawan Thailand aman
Baca juga: Simon McMenemy: suporter Indonesia terbaik sekaligus terburuk di dunia
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019