"Walaupun tadi sangat antusias kita berpotensi dapat tiga (medali) emas, kami dari PB ISSI sudah menetapkan target minimal adalah dua (medali) emas," kata pria yang akrab disapa Okto itu setelah memimpin rapat pleno pengurus baru ISSI di Jakarta, Senin.
Baca juga: Tekad balap sepeda tingkatkan eksistensi dikancah internasional
Menurut Okto, bercermin dari hasil Kejuaraan Asia dan Asian Games 2019, balap sepeda berpotensi mendulang emas dari nomor BMX dan Mountain Bike (MTB) terutama nomor downhill.
Pada SEA Games 2017 di Malaysia, balap sepeda menyumbang dua medali emas, dua medali perak, dan tujuh medali perunggu.
Dua tahun silam, kedua medali emas tersebut dipersembahkan atlet BMX putra dan putri I Gusti Bagus Saputra dan Elga Kharisma Novanda.
Sayangnya, untuk SEA Games tahun ini, nomor BMX putri tidak dipertandingkan.
Saat itu, Indonesia hanya menempati peringkat kedua dalam daftar perolehan medali cabang medali emas. Tertinggal jauh dari tuan rumah Malaysia yang memborong 13 medali emas.
Namun Indonesia tidak tertinggal terlalu jauh dari tim peringkat kedua Thailand, yang juga membawa pulang dua medali emas.
Sesuai ketentuan yang disyaratkan panitia penyelenggara SEA Games 2019, Indonesia akan mengirim sembilan atlet putra dan empat atlet putri.
Menurut jadwal yang didapat dari laman resmi SEA Games 2019, cabang olahraga balap sepeda akan bertanding sejak 1 sampai 10 Desember. Balap sepeda akan mempertandingkan 13 nomor di Filipina.
Baca juga: ISSI tepis rumor bahwa balap sepeda dicoret untuk PON 2020
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019