"Hingga saat ini kami masih mendata berapa luas lahan dan hutan yang terdampak bencana kebakaran ini," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna di Sukabumi, Senin.
Baca juga: Hutan pendidikan milik IPB di Sukabumi terbakar
Informasi yang dihimpun, kebakaran tersebut diduga berasal dari lahan warga di Desa Batununggal, Kecamatan Cibadak yang hingga kini beberapa titik masih api masih menyala dan petugas gabungan dari Polsek Cibadak, Polisi Pamong Praja, Pramuka Peduli, TNI dan relawan masih berupaya memadamkan.
Menurutnya, kondisi hutan dan lahan yang kering api dengan cepat membesar dan merembet ke lahan yang lain. Apalagi banyak ranting pohon dan daun yang kering sehingga menyebabkan kebakaran ini terus meluas.
Baca juga: Karhutla Gunung Sunda Sukabumi mencapai 10 hektare
Hampir setiap tahun khususnya di musim kemarau di wilayah ini kerap terjadi kebakaran yang salah satu penyebabnya adanya warga yang membakar lahan dan apinya merembet ke hutan yang ada di Gunung Walat tersebut.
"Api cukup sulit dipadamkan karena kendaraan pemadam kebakaran sulit masuk ke lokasi karena akses jalan yang tidak memadai, sehingga petugas gabungan yang dibantu relawan memadamkan api dengan alat seadanya," tambahnya.
Baca juga: Api Gunung Lawu berhasil dipadamkanBaca juga: KSDA: Hutan Gunung Guntur Garut tiga kali terbakar selama kemarau
Kebakaran hutan gunung Lawu berhasil dipadamkan
Daeng tidak henti-hentinya mengimbau kepada warga agar tidak melakukan aktivitas yang bisa memicu karhutla seperti membakar ilalang, lahan pertanian atau membuang puntung rokok sembarangan. (KR-ADR)
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019