"Kedatangan 455 orang jamaah haji Kloter 32 ini lebih awal 15 menit dari jadwal 06.45 Wita," kata Ketua Kloter 32 H Syamsuddin di sela penerimaan jamaah haji di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Selasa.
Penerimaan jamaah haji Kloter 32 secara resmi oleh petugas PPIH Debarkasi Makassar turut didampingi masing-masing perwakilan dua kabupaten. Pemerintah Kabupaten Takalar diwakili oleh Ketua DPRD Takalar Muh Darwis Sijaya dan Pemkab Maros diwakili oleh Kepala Kesbangpol Rahmat.
Baca juga: Kloter 27 Debarkasi Makassar terbanyak lakukan mutasi
Baca juga: Jamaah haji Kloter 25 asal Sultra tiba di Debarkasi Makassar
Seusai serah terima dokumen haji dari pihak PPIH Debarkasi Makassar ke masing-masing Pemkab Maros dan Takalar, dilanjutkan dengan foto bersama dengan para jamaah haji yang sudah menggunakan pakaian renda dan pernak-pernik, sehingga memberikan kesan keceriaan.
Pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Takalar Muh Darwis mengatakan, sangat bersyukur karena jamaah haji Kloter 32 kembali utuh, tidak ada yang sakit dan meninggal dunia.
"Alhamdulillah semuanya tiba di tanah air dan kami berharap agar predikat haji yang disandang warga kami, mengarahkan prilakunya dapat menjadi suriteladan," katanya.
Sementara bagi warga yang masih dalam daftar tunggu (waiting list) agar lebih bersabar dan khusus yang berusia lanjut agar senantiasa menjaga kesehatan hingga pada saatnya mendapatkan giliran berhaji.
Hal itu mengingat ibadah rukun Islam kelima, selain membutuhkan kemampuan finansial juga kemampuan fisik untuk dapat menunaikan ibadah dengan baik di tanah suci.
Seusai pelepasan, jamaah haji mengambil koper, kurma dan air zamzam untuk dibawa pulang ke rumah. Sebagian besar jamaah haji Kabupaten Maros dijemput keluarganya di Asrama Haji Sudiang, Makassar. Sementara jamaah haji asal Kabupaten Takalar menggunakan sejumlah bus ke daerah asalnya. Penjemputan jamaah baru dilakukan saat jamaah tiba dan dikumpulkan di depan Kantor Bupati Takalar, Sulsel.
Baca juga: Jamaah haji Debarkasi Makassar yang meninggal dunia bertambah jadi 28
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019