"Pameran ini memiliki nilai dan arti yang sangat penting bagi perkembangan industri kimia hilir di Indonesia," kata Plt Direktur Jenderal Industri Kimia Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian Abdul Rochim saat membacakan sambutan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada pembukaan acara tersebut di Jakarta, Selasa.
Rochim menyampaikan industri kimia hilir, khususnya industri pelumas, industri kimia pembersih, industri cat, dan industri alat pemadam api ringan perlu mendapat dukungan sepenuhnya dari seluruh pemangku kepentingan.
Pameran itu dinilai dapat menjadi ajang promosi dan penyebaran informasi atas kemampuan industri nasional dalam menghasilkan beraneka produk kimia hilir dengan teknologi terkini sehingga menghasilkan produk yang berkualitas.
Direktur Industri Kimia Hilir Kemenperin, Taufik Bawazier menyampaikan produk industri kimia hilir secara garis besar terbagi menjadi tiga, yaitu produk karet dan plastik; produk farmasi, kosmetik dan obat tradisional; serta produk kimia hilir lainnya.
Adapun produk kimia hilir lainnya mencakup produk pelumas, cat, kimia pembersih, alat pemadam api ringan, produk pewangi ruangan, adhesive, dan produk turunan kimia lainnya.
"Pameran Produk Industri Kimia Hilir 2019 ini akan menampilkan produk industri kimia hilir lainnya dan merupakan pameran perdana yang diadakan di plasa pameran industri," ujar Taufik.
Pameran ini diikuti oleh 37 pelaku usaha yang meliputi industri pelumas sebanyak 11 peserta, industri cat sebanyak 15 peserta, industri alat pemadam api ringan sebanyak 3 peserta, dan industri kimia pembersih sebanyak 8 peserta.
Selain itu terdapat dua booth asosiasi produsen yaitu dari Asosiasi Industri Perhimpunan Pengusaha Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (Pekerti) dan Asosiasi Pengusaha Deterjen Indonesia (Apedi).
Baca juga: Industri kimia hilir siap implementasikan Indonesia 4.0
Baca juga: Kemenperin: industri cat nasional bersaing di pasar global
Baca juga: Pelaku industri kimia hulu perkuat produksi hilir
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019