Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), selaku operator Blok Mahakam, membuat inovasi rancangan pada produk wellhead dan X-mas tree menjadi lebih efektif dan efisien dengan memanfaatkan industri dalam negeri.Dengan adanya semangat kolaborasi dan kerja sama di antara semua pihak, maka efisiensi pasti didapat
Direktur Utama PHM Eko Agus Sardjono mengatakan tantangan pengembangan lapangan di Mahakam adalah cadangan minyak dan gas yang semakin marginal.
"Perlu terobosan dan inovasi rancangan produk wellhead dan X-mas tree yang lebih efektif dan efisien agar pengembangan lapangan di wilayah kerja Mahakam lebih ekonomis," tutur Eko dalam informasi tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.
Dalam buku Apresiasi Produk Dalam Negeri Migas, wellhead dan X-mas tree yang dibutuhkan ini merupakan barang kategori nonwajib pada saat tender.
Namun dengan semangat mengutamakan produk dalam negeri, hasil pengadaan membuahkan komitmen capaian tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 28,74 persen, lebih tinggi dari batasan minimal TKDN yang disyaratkan 10 persen.
Selain itu, untuk melaksanakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri, melalui pendandatanganan kontrak ini, SKK Migas telah membuktikan bahwa pemberdayaan industri dalam negeri tidak selalu memerlukan preferensi harga. Hal itu terbukti dengan adanya efisiensi sebesar 9,2 juta dolar AS atau Rp138 miliar dari anggaran yang disetujui SKK Migas.
"Pemberdayaan industri dalam negeri tidak harus mahal maupun dengan pemberian preferensi harga, yang penting dengan adanya semangat kolaborasi dan kerja sama di antara semua pihak, maka efisiensi pasti didapat," ujar Kepala Divisi Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa SKK Migas Erwin Suryadi.
Ia menambahkan, SKK Migas akan terus mendorong agar dalam pelaksanaan kontrak ini PHM dan Imeco terus meningkatkan penggunaan tenaga kerja dan bahan baku dalam negeri sehingga kandungan lokal dapat mencapai 42 persen atau melebihi target (roadmap).
“Mereka telah menyatakan komitmennya untuk meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri Indonesia,” tambah Erwin.
Selain itu SKK Migas mengajak dan mendorong KKKS untuk selalu berperan aktif dalam memberdayakan dan mengembangkan penyedia jasa (vendor) dalam negeri sesuai dengan ketentuan Pedoman Tata Kerja (PTK) Nomor 007 tentang Pengadaan Barang dan Jasa KKKS.
Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas Tunggal menyebutkan bahwa dalam upaya peningkatan kapasitas nasional harus tetap memperhatikan harga yang wajar serta memenuhi standar kualitas dan waktu pengiriman. Hal tersebut merupakan upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi minyak dan gas bumi di Mahakam agar sesuai target pemerintah.
“SKK Migas mendorong adanya peningkatan kapasitas nasional dalam mendukung kegiatan usaha hulu migas, namun tetap harus memperhatikan harga yang wajar, memenuhi kualitas produk serta waktu pengiriman yang tepat,” ucap Tunggal.
Baca juga: SKK Migas terapkan empat langkah efisiensi usaha
Baca juga: Pertamina kembangkan teknologi pengeboran tepat guna di WK Mahakam
Baca juga: Pertamina agresif lakukan pengeboran WK Mahakam
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019