Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mendoakan kesehatan bagi Presiden ke-3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie yang saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.Saya sebagai pribadi yang merupakan salah satu 'cucu intelektual' Pak Habibie, beserta seluruh keluarga besar LIPI, turut prihatin atas kondisi kesehatan beliau dan turut mendoakan agar beliau segera sehat kembali
"Semoga Pak Habibie segera diberikan kesembuhan, sehingga bisa aktif kembali seperti sediakala," kata Kepala LIPI Laksana Tri Handoko kepada ANTARA, di Jakarta, Rabu.
Ia mengaku prihatin atas kondisi kesehatan Habibie yang sempat menurun sehingga mengharuskan perawatan intensif.
"Saya sebagai pribadi yang merupakan salah satu 'cucu intelektual' Pak Habibie, beserta seluruh keluarga besar LIPI, turut prihatin atas kondisi kesehatan beliau dan turut mendoakan agar beliau segera sehat kembali," katanya.
Bagi Handoko, Habibie adalah sosok diidolakan dan berperan penting dalam memberikan motivasi positif untuk dirinya terus berkarya mengembangkan iptek Indonesia.
Ia mengaku secara personal karirnya banyak bersentuhan dengan sosok Habibie karena Handoko mendapatkan beasiswa studi ke luar negeri setelah SMA melalui program Overseas Fellowship Program (OFP) yang digagas oleh BJ Habibie saat masih menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek).
BJ Habibie saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto untuk memulihkan kondisinya. Habibie sangat terbatas untuk menerima kunjungan tamu maupun keluarga agar Habibie bisa beristirahat.
Putra kedua Habibie, Thareq Kemal Habibie, saat memberikan keterangan pers di RSPAD di Jakarta, Selasa (10/9) malam mengatakan kondisi kesehatan Habibie mulai stabil setelah menjalani perawatan di ruang ICU RSPAD Gatot Subroto.
Baca juga: Stabil, kondisi kesehatan BJ Habibie
Baca juga: Habibie sempat tanya soal berita hoaks meninggal kepada putranya
Baca juga: Habibie hanya boleh dijenguk orang terbatas
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019