"Kita sudah membagikan 1.000 masker kepada masyarakat, guna mengantisipasi berbagai penyakit yang disebabkan asap kebakaran hutan tersebut," kata Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan kebakaran yang menghanguskan 17 hektare hutan di Kawasan Lintas Timur Desa Air Anyir Kabupaten Bangka telah menimbulkan asap yang cukup tebal, sehingga mengganggu lalu lintas dan aktivitas masyarakat desa tersebut.
"Masker ini merupakan bantuan dari RSUD Soekarno itu, tidak hanya dibagikan kepada Satgas Kekeringan yang memadamkan api, tetapi juga dibagikan kepada para pengendara yang nekat melintas di jalan yang menjadi area karhutla tersebut," ujarnya.
Menurut dia, asap hasil kebakaran hutan ini tidak hanya mengganggu kesehatan masyarakat, tetapi juga mengganggu lalu lintas di Jalan Lintas Timur merupakan jalan yang menghubungkan Kota Pangkalpinang ke Kabupaten Bangka.
"Jalan Lintas Timur ini banyak digunakan wisatawan untuk berwisata di sejumlah objek wisata di Kabupaten Bangka," katanya.
Ia menambahkan asap dampak kebakaran hutan ini sudah cukup meresahkan warga dan wisatawan yang berkunjung di sejumlah objek wisata pantai di sepanjang Jalan Lintas Timur ini.
"Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan mengurangi kecepatan kendaraan saat melintas di Jalan Lintas Timur, guna mengantisipasi kecelakaan lalu lintas," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Babel minta BPBD segera tangani kabut asap
Baca juga: Kabut asap tebal selimuti Bangka Tengah
Baca juga: BENCANA ASAP - Titik panas di Babel meningkat
Pewarta: Aprionis
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019