General Manager Plant AHM Cikarang, Dodi Sutriadi mengatakan proses produksi rangka baru eSAF pada Honda Genio didesain khusus untuk menghasilkan kualitas rangka terbaik dengan bobot yang jauh lebih ringan agar dapat memberikan kemudahan bermanuver di jalan.
“Proses produksi sepeda motor Honda selalu mengedepankan kualitas sehingga rangka eSAF yang dihasilkan mampu menyuguhkan stabilitas handling dan kenyamanan yang maksimal bagi pengendara Honda Genio,” ujar Dodi Sutriadi dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Rangka eSAF pada Honda Genio melewati proses produksi mutakhir, misalnya laser welding. Strukturnya juga dikembangkan guna meningkatkan stabilitas handling, sehingga sepeda motor mudah dikendarai, ringan, dan nyaman saat bermanuver.
Rangka eSAF memberikan pemanfaatan ruang yang semakin efisien terbukti dengan kapasitas luas bagasi yang mencapai 14 liter dan kapasitas tangki bahan bakar 4,2 L.
Honda Genio juga dibekali mesin eSP (enhanced Smart Power) generasi terbaru 110cc, SOHC, PGMFI yang hemat bahan bakar, dan mampu memberikan performa optimal.
Tenaga maksimal mesin mencapai 6,6 kW/7.500 rpm, dan torsi puncak di 9,3 Nm/5.500 rpm. Honda Genio mampu menempuh 0-200 meter hanya dalam 12,4 detik dengan kecepatan maksimal 94 km/jam.
Selain memproduksi Honda Genio, pabrik AHM Cikarang juga memproduksi Honda BeAT series, Honda Scoopy, dan Honda Vario.
Baca juga: Tiga motor Honda laris ribuan unit di GIIAS, apa saja?
Baca juga: Skutik Honda Genio resmi diluncurkan
Baca juga: Target AHM untuk penjualan skutik Genio
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019