Harapan kami, para nasabah bisa meningkatkan daya saingnya
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) mikro kepada kurang lebih 50 pengusaha ultramikro yang tergabung dalam kelompok usaha Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang telah naik kelas.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan bahwa para penerima KUR tersebut rata-rata memiliki usaha yang bergerak pada bidang perdagangan, peternakan, dan pertanian yang berada di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Harapan kami, para nasabah bisa meningkatkan daya saingnya, dan terus mengembangkan bisnis yang ada," kata Supari di Desa Ranu Pane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu.
Rata-rata, lanjut Supari, para nasabah menerima penyaluran KUR mikro sebesar Rp8 juta per pengusaha dan tergabung dalam kelompok usaha Mekaar yang dikembangkan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan sudah mampu meningkatkan skala usaha mereka.
Supari menjelaskan penyaluran KUR mikro tersebut dalam upaya untuk meningkatkan kapasitas usaha para nasabah, agar lebih produktif dan mampu bersaing. Para nasabah tersebut, umumnya merupakan nasabah ultramikro yang sudah naik kelas.
Selain memberikan fasilitas kredit, BRI juga memberikan pendampingan kepada seluruh nasabah Mekaar yang telah naik kelas. Pendampingan tersebut dilakukan secara berkelanjutan oleh tenaga pemasaran BRI.
"Pendampingan tersebut dilakukan bisa meningkatkan kapasitas dan kompetensi para pengusaha agar bisnisnya semakin meningkat," ujar Supari.
Dengan status nasabah Mekaar yang meningkat, akan diberikan bantuan permodalan oleh BRI. Selama periode Januari hingga Juli 2019, BRI telah menyalurkan KUR kurang lebih senilai Rp59 triliun kepada lebih dari 2,8 juta debitur yang ada di Indonesia.
Pencapaian tersebut, setara dengan 67,91 persen dari kuota penyaluran KUR BRI yang ditetapkan pemerintah pada 2019, yakni sebesar Rp86,97 triliun.
Baca juga: Menteri BUMN dorong nasabah Mekaar naik kelas
Baca juga: BRI sudah kucurkan 65,8 persen target KUR
Baca juga: BRI benahi ekosistem Danau Ranu Pane Gunung Semeru
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019