Ketua DPRP Yunus Wonda, di Jayapura, Rabu, mengatakan meminta Pemprov Papua dan pemerintah kabupaten/kota yang mahasiswanya telah kembali ke Papua, untuk segera berkomunikasi dengan universitas asal karena kini tengah melewati tahun ajaran berjalan.
"Jangan sampai adik-adik ini diberi sanksi oleh unversitasnya karena tidak mengikuti perkuliahan," katanya.
Menurut Yunus, pemerintah daerah masing-masing harus segera berkomunikasi agar para mahasiswa asal Papua ini bisa dianggap sedang cuti atau ada dispensasi khusus dari kampusnya.
"Mahasiswa yang kini sudah berada di Jayapura, harus diajak berkomunikasi dan menceritakan apa yang dirasakan selama kuliah di luar Papua," ujarnya.
Dia menjelaskan dari situlah maka sumber masalahnya bisa diketahui sehingga dapat dicari solusi untuk penyelesaiannya ke depan.
"Pertemuan ini harus cepat dilakukan karena diyakini arus mahasiswa Papua yang akan pulang kampung akan terus bertambah," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya perlu mendapat data dari anak-anak mahasiswa ini sendiri, artinya tidak bisa diambil sampel satu orang saja, tapi bagaimana harus mengumpulkan, mungkin dari setiap kota studi ada 5-10 orang dikumpulkan dan mendengar langsung dari para mahasiswa tersebut.
Baca juga: Gubernur Papua: tidak pernah perintah mahasiswa pulang
Baca juga: Pangdam Cenderawasih: Dua hercules disiapkan angkut mahasiswa Papua
Baca juga: Pemkab Puncak gelar pemulihan trauma mahasiswa pascakasus rasisme
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019