Jose, kalau saya panjang umur tanggal 17 Agustus nanti saya akan kenakan pakaian Melayu Riau warna kuning
Almarhum BJ Habibie meninggalkan kesan tersendiri buat warga Provinsi Riau, saat Presiden ke-3 RI tersebut kepincut baju tradisional Melayu warna kuning yang akhirnya dipakainya di Istana Negara.
“Pakaian Melayu warna kuning yang dikenakan Pak BJ Habiebie pada saat upacara 17 Agustus HUT RI tahun 2018 di Istana Negara dikirim dari Riau karena beliau seperti ‘jatuh cinta’ dengan baju itu,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Riau, Yoserizal Zen kepada ANTARA di Pekanbaru, Rabu malam.
Kabar meninggalnya BJ Habibie kembali mengungkit sisi nostalgia bagi sebagian warga Pekanbaru dengan mengunggah lagi foto Habiebie mengenakan baju Melayu.
Yose menjelaskan, kisah itu berawal saat itu BJ Habibie menghadiri peringatan HUT ke-61 Provinsi Riau dan peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-23 tahun 2018.
Yoserizal Zen mengatakan sempat terkejut saat mendapatkan foto BJ Habibie terlihat mengenakan pakaian Melayu berwarna kuning pada pelaksanaan HUT RI ke 73 di Istana Negara Jakarta.
Dalam foto tersebut, tampak Bapak Teknologi ini berdiri sejajar dengan presiden RI, Joko Widodo beserta tamu undangan lainnya.
Ia tidak menyangka ternyata Habibie benar-benar serius ingin mengenakan baju tradisional Melayu di Istana Negara. Baju itu tampak mencolok dengan warna kuningnya, lengkap dengan kain tenun Siak dan Tanjak yang menutupi kepalanya.
Yose mengisahkan Habibie saat berada di Riau meminta langsung kepadanya bahwa ingin mengenakan pakaian melayu kuning saat peringatan HUT RI nanti.
“Sebenarnya Pemprov Riau menyiapkan pakaian Melayu untuk Pak Habibie warnanya merah dan abu-abu. Dan saya yang membantu memakaikannya pada satu kesempatan pakai baju Melayu juga tapi warna kuning. Dia hampiri saya ‘Jose, Jose, kalau saya panjang umur tanggal 17 Agustus nanti saya akan kenakan pakaian Melayu Riau warna kuning," ucapnya mengulang perkataan Habibie.
Keinginannya itu tidak dilupakan oleh Yose. Tanpa pikir panjang dirinya langsung menyampaikannya kepada Gubernur Riau yang saat itu dijabat oleh Arsyadjuliandi Rachman.
Mendapat laporan itu, Gubernur Riau langsung memerintahkan untuk menyiapkan pakaian Melayu Riau untuk dikirim ke Jakarta.
"Alhamdulillah saat upacara 17 Agustus di Istana Negara beliau memakai pakaian Melayu Riau yang kita kirim. Kenangan itu akan selalu saya ingat seumur hidup saya,” kata Yose.
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019