• Beranda
  • Berita
  • Pernah sebut Habibie di lagunya, Iwan Fals sampaikan belasungkawa

Pernah sebut Habibie di lagunya, Iwan Fals sampaikan belasungkawa

11 September 2019 20:43 WIB
Pernah sebut Habibie di lagunya, Iwan Fals sampaikan belasungkawa
Penyanyi dan pencipta lagu Iwan Fals (tengah) tampil dan membawakan lagu baru pada peluncuran album "ROSANA" di Depok, Jawa Barat, Senin (15/4/2019). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj.
Musisi Iwan Fals mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Presiden ke-3 RI BJ Habibie di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu, melalui kicauan di akun Twitter pribadinya.

"Innalilaji wa innailaihi rojiun...Selamat Jalan Pak," tulis Iwan Fals seperti dikutip Antara dalam akun Twitter @IwanFals.

Dalam kicauannya itu, Iwan Fals juga mengunggah foto BJ Habibie yang sedang melambaikan tangan.

Sosok BJ Habibie sendiri pernah disinggung oleh Iwan Fals dalam sebuah lagu berjudul "Guru Oemar Bakri" yang begitu fenomenal di dunia musik Indonesia.

Lagu yang terdapat dalam album "Sarjana Muda" yang dirilis tahun 1981 itu dalam salah satu liriknya terdapat kalimat "Bikin otak orang seperti otak Habibie".

Meski menyebut Habibie dalam lagu tersebut, ternyata yang menjadi inspirasi dari terciptanya lagu "Guru Oemar Bakri" adalah guru SMP Iwan Fals.

Hal itu diungkap dia dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadi Iwan Fals tahun 2016 silam.
 

Iwan Fals memanggilnya dengan nama Abah Landoeng.

Lewat lagu "Guru Oemar Bakri", Iwan Fals menceritakan sosok gurunya tersebut yang identik dengan sepeda kumbang, gaji yang dikebiri namun mampu menjadikan murid-muridnya menteri, dokter hingga profesor.

"Guru SMP saya, yang menjadi salah satu inspirasi lagu Oemar Bakri, Umur 91 Panjang umur terus bahhh," tulis keterangan unggahan Iwan Fals di akun Instagram.

Abah Landoeng sendiri masih aktif di dunia pendidikan khususnya seni.


Baca juga: Duka Melanie Subono atas meninggalnya BJ Habibie

Baca juga: Pandji Pragiwaksono kenang sosok ramah dan enerjik Habibie

Baca juga: "Habibie & Ainun 3" segera dibuat


 

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019