"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un...Almarhum BJ. Habibie merupakan sosok teladan sepanjang masa bagi putra putri Indonesia yang mampu memadukan ilmu agama dengan ilmu teknologi," katanya di Sungailiat, Rabu malam.
Ia menilai, meskipun saat Presiden ketiga Indonesia, BJ Habibie, yang tidak mencapai satu periode kepemimpinan namun berhasil menciptakan negara demokrasi yang dinamis tanpa ada gejolak. Habibie memerintah hanya 17 bulan.
"Dalam pandangan saya, Bapak BJ Habibie tidak hanya seorang ilmuan tetapi juga seorang tehnokrat dan cendekiawan sejati, yang dimiliki orang lain menyatu pada diri sosok BJ Habibie," katanya.
Ia mengatakan, BJ Habibie berhasil membawa Indonesia ke tingkat dunia dengan keilmuannya termasuk menjadi pencetus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan orang yang pertama kali menjadi ketua ICMI.
Juga baca: Habibie Wafat - Wapres JK sampaikan dukacita
Juga baca: Habibie Wafat - Prabowo melayat di rumah duka Habibie
Juga baca: Selamat jalan Bapak Dirgantara Indonesia, B.J. Habibie
Menurutnya, BJ Habibie meletakkan demokrasi dengan sesungguhnya dan terbukti berhasil merubah dari kebiasaan lama otorianisme menuju alam baru dengan waktu yang cukup singkat.
"BJ Habibie seorang teliti baik dari tutur bahasa yang semangat, keras dan tegas dengan terselip senyuman yang menyejukan," ujarnya.
Zohri masih teringat ucapan yang disampaikan BJ Habibie, dari sisi teknologi bahwa harus menuntut ilmu karena dengan ilmu itulah dapat mengangkat derajat kita.
"BJ Habibie mampu menyatukan ilmu dalam satu bingkai satu kesatuan antara ilmu agama dengan ilmu teknologi atau dalam bahasa agama disebut konsep Tawazun," katanya.
Tawazun merupakan suatu sikap seseorang untuk memilih titik yang seimbang atau adil dalam menghadapi suatu persoalan.
Pewarta: Kasmono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019