Ada masa dimana Pak Habibie punya hubungan intens dengan Surabaya,
Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono menyampaikan bahwa Presiden ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf Habibie semasa hidupnya pernah memiliki ikatan historis dengan “Kota Pahlawan”.
“Habibie mempunyai jasa besar bagi Surabaya, khususnya memperkuat industri pertahanan matra laut dengan membesarkan PT PAL,” ujar Awi sapaan akrab Adi Sutarwijono, di Surabaya, Rabu malam.
BJ Habibie wafat pada usia 83 tahun di Pavilyun Kartika Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, pada pukul 18.05 WIB, Rabu (11/9).
Baca juga: Bapeten:Habibie dorong Indonesia untuk maju dan berdaya saing iptek
Menurut Awi, BJ Habibie sebagai bapak Teknologi Indonesia adalah inisiator, peletak fondasi pembangunan industri pertahanan di negara ini.
Ia menunjukkan foto arsip Habibie pada tahun 1985 saat peresmian status PAL menjadi persero, yang merupakan babak baru bagi modernisasi industri pertahanan nasional, khususnya matra laut.
Sebelumnya, PAL adalah Penataran Angkatan Laut dan saat itu Habibie adalah Menristek sekaligus direktur utama PT PAL.
”Ada masa dimana Pak Habibie punya hubungan intens dengan Surabaya, yaitu ketika beliau membesarkan PT PAL sebagai penopang terdepan alat utama sistem persenjataan, terutama untuk pertahanan matra laut,” ucapnya.
Baca juga: Habibie wafat- GEMA Mathla'ul Anwar: Habibie guru bangsa
Awi yang juga mantan jurnalis itu mengatakan ikatan historis Habibie dan Surabaya sangat selayaknya menyebarkan inspirasi bagi kaum muda Surabaya untuk meneladani kiprah BJ Habibie.
“Ketulusannya mencintai Indonesia, inovasi-inovasi teknologi dan inspirasi cinta serta kasih sayang menjadi bukti bahwa Pak Habibie sangat layak menjadi teladan,” katanya.
Ketua DPC PDIP Kota Surabaya itu juga menegaskan bahwa nilai-nikai kesetian, cinta dan kasih sayang seorang Habibie ke istrinya, Ainun, harus menjadi cermin bagi masyarakat untuk mengokohkan keluarga sebagai peletak dasar revolusi mental.
Baca juga: Kemensos siapkan makam BJ Habibie tepat disebelah Ainun
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019