Kepala BNNP Sumbar, Brigjen Pol Khasril Arifin saat berkunjung ke Pasaman Barat, Kamis mengatakan kedua daerah itu sering kali menjadi pintu masuk peredaran narkoba.
Baca juga: BNN dan BC Jatim gagalkan peredaran 7 kilogram ganja di Malang
Berdasarkan hasil penyelidikan, kata dia, sebagian besar ganja dari daerah Aceh dan Sumut melintas di dua kabupaten itu melalui jalur darat.
Ia menilai upaya kerja sama masyarakat dan pemerintah untuk memutus peredaran atau masuk narkoba dinilai cukup efektif.
Salah satunya dengan memberikan informasi kepada petugas agar bisa dicegah dan ditindak sebelum masuknya barang haram itu ke Sumbar.
Baca juga: Tawuran Manggarai, BNN dalami modus peredaran narkoba
Selain jalur masuk ganja, dua kabupaten itu juga menjadi sasaran peredaran narkoba jenis lain terutama sabu-sabu.
Hal itu ditunjukkan dengan pengungkapan sejumlah kasus besar peredaran narkoba baik berupa barang bukti ratusan kilogram ganja dan berbagai jenis paket sabu-sabu.
Timnya selama ini sudah bekerja sama dengan sejumlah instansi untuk pencegahan dan penindakan peredaran narkoba baik Polri, TNI dan pemerintah daerah.
Sinergitas itu dinilai mampu mengurangi peredaran narkoba di daerah perbatasan yang sangat mengkhawatirkan.
Di sisi lain BNNP Sumbar juga meminta BNNK Pasaman Barat bisa bekerja keras meski dengan kondisi personel yang terbatas.
Selain pencegahan dan pemberantasan, BNN juga fokus memberikan pertolongan atau rehabilitasi terhadap korban penyalahgunaan melalui klinik dan rehabilitasi secara bertahap secara gratis.
Sementara itu Kepala BNNK Pasaman Barat, Irwan Effenry mengucapkan terima kasih kepada kepala BNNP Sumbar berserta jajaran yang berkunjung ke Pasaman Barat dalam memberikan semangat untuk bekerja lebih baik.
"Kami juga mengharapkan nantinya pembangunan kantor BNNK Pasaman di Padang Tujuh dapat segera direalisasikan karena lahannya sudah disediakan oleh Pemkab Pasaman Barat," harapnya.
Mentawai rentan diserbu narkoba melalui samudera hindia
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019