Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Utara (Sulut), Voucke Lontaan mengatakan, sosok Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie layak diusulkan sebagai tokoh pers nasional.Mudah-mudahan karya (penghargaan terhadap profesi jurnalistik) terus dilakukan pemerintahan selanjutnya,
"Salut atas apa yang sudah dilakukan Habibie untuk pers di Indonesia," kata Lontaan di Manado, Kamis.
Di masa Presiden RI ketiga itu, penghargaan terhadap profesi jurnalistik mendapat perhatian besar dari Habibie.
Baca juga: Habibie pelopor teknologi kedirgantaraan Indonesia
"Mudah-mudahan karya (penghargaan terhadap profesi jurnalistik) terus dilakukan pemerintahan selanjutnya. PWI Sulut akan mengusulkan sosok tersebut sebagai tokoh pers nasional," ujarnya.
Kepala Biro Antara Sulawesi Utara periode 2001 hingga 2009 Jootje Kumajas menambahkan, Habibie adalah panutan, serta pemimpin bangsa demokratis dan menghargai kebebasan pers.
"Saat kebebasan pers dikekang, beliau melakukan reformasi total terkait undang-undang pers sesuai dengan konsep reformasi," ujarnya.
Baca juga: Karya BJ Habibie warnai perjalanan transportasi Indonesia
Masyarakat diberikan kebebasan mengekspresikan pendapatnya menggunakan media sehingga pers Indonesia mengalami pertumbuhan pesat dibandingkan dengan negara lainnya.
"Pers Indonesia menunjukkan kemajuan bahkan lompatan yang luar biasa," sebutnya.
Meski tak sempat bertemu muka, namun menurut mantan Ketua PWI Sulut itu, banyak pandangan dan pendapatnya sebagai negarawan yang patut diberikan apresiasi tinggi.
"Kami berharap akan muncul tokoh-tokoh ke depan yang seperti dia, memiliki ilmu pengetahuan yang luar biasa, bapak dirgantara sekaligus juga teknokrat," ujarnya.
Baca juga: Bamsoet: Habibie torehkan sejarah modernisasi Indonesia
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019