jasanya yang sangat besar bagi negara kita
Warga Kota Palu, Sulawesi Tengah mengibarkan Bendera Merah Putih setengah tiang sebagai ungkapan belasungkawa dan penghormatan atas wafatnya Presiden Republik Indonesia ke-3, Baharuddin Jusuf Habibie di Jakarta, Rabu petang.
Terlihat sebagian besar tempat tinggal , baik itu rumah hingga toko di setiap jalan di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu dipasangi bendera setengah tiang.
"Warga mengibarkan bendera merah putih setengah sebagai bentuk duka cita yang mendalam dan penghormatan yang setinggi-tingginya atas wafatnya Bapak BJ Habibie," kata salah seorang warga, Tika Wardani di Palu, Kamis.
Ia mengatakan mengibarkan bendera setengah tiang tersebut karena dorongan hati dan bentuk duka cita mendalam atas meninggalnya presiden yang berasal dari Kota Parepare, Sulawesi Selatan dan adanya imbauan dari pemerintah agar warga mengibarkan bendera selama tiga hari.
"Apalagi almarhum merupakan putra asli dari Sulawesi sehingga sudah sepatutnya dan wajib bagi saya untuk mengibarkan bendera setengah tiang karena wafatnya beliau dan jasanya yang sangat besar bagi negara kita," ujarnya.
Warga lainnya, Muhammad juga mengungkapkan hal yang sama. Wafatnya Presiden RI ke-3 tersebut, menurutnya, merupakan suatu kehilangan yang besar bagi bangsa dan masyarakat Indonesia , terlebih prestasi nya di kancah internasional yang sudah diakui banyak pemimpin negara-negara di dunia.
"Semoga almarhum Bapak BJ Habibie meninggal dalam keadaan baik atau husnul khotimah dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT," doanya.
Pengibaran Bendera Merah Putih setengah tiang tersebut dilakukan warga setelah mengetahui imbauan Pemerintah pusat yang tertuang dalam surat Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia Nomor B-1010/M.Sesneg/Set/TU.00/09/2019 tentang Pengibaran Bendera Negera Setengah Tiang dan Hari Berkabung Nasional.
Pengibaran Bendera Negara Setengah Tiang yang bersifat sangat segera itu, untuk memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada putra terbaik bangsaz BJ Habibie yang wafat pada Rabu (11/9) di Jakarta.
Habibie yang lahir di Kota Parepare, Sulsel pada 25 Juni 1936, tutup usia di umur 83 tahun pada Rabu pukul 18.05 WIB di ruang Paviliun Kartika RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
Sebanyak 44 tim dokter dipimpin oleh tim dokter kepresidenan sudah bekerja merawat Habibie sejak presiden ketiga RI tersebut dirawat di RSPAD Gatot Soebroto pada 1 September 2019.
Baca juga: Jawa Barat pasang bendera setengah tiang untuk Habibie
Baca juga: Warga Kota Sukabumi diimbai kibarkan Merah Putih setengah tiang
Baca juga: Kibarkan Merah-Putih setengah tiang, warga Sulut berduka untuk Habibie
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019