Kebakaran lahan yang terjadi di Dusun Totolisi Utara, Desa Totolisi Sendana, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat berhasil dipadamkan meski talah menghanguskan empat hektare lahan.berhasil dipadamkan meskipun sempat menghanguskan lahan seluas 4 hektare
Kapolsek Pamboang AKP Achmad Syarif Tola di Mamuju, Kamis, mengatakan, aparat kepolisian dibantu anggota Koramil Kecamatan Sendana, petugas pemadam kebakaran dan warga setempat berhasil memadamkan api yang membakar lahan di Dusun Totolisi Utara Desa Totolisi Sendana itu.
Ia mengatakan, sebelumnya api sulit dipadamkan karena terbatasnya alat yang digunakan memadamkan api dan ketersediaan air yang minim.
"Namun bantuan dua unit mobil dinas pemadam kebakaran membuat api berhasil dipadamkan meskipun sempat menghanguskan lahan seluas empat hektare," katanya.
Menurut dia, terjadi kerugian yang cukup lumayan akibat kebakaran tersebut karena di dalam lahan terdapat pohon kelapa dan jati milik masyarakat.
Baca juga: 1.316 titik panas indikasi karhutla tersebar di Sumatera
"Jajaran Polres Majene akan berupaya siap dalam menghadapi kejadian kebakaran lahan yang kerap terjadi di wilayah ini," ujarnya.
Sebelumnya di Kabupaten Majene kebakaran melanda sejumlah wilayah akibat kemarau panjang tahun ini.
Di antaranya di Gunung Kaluppang, Dusun Parabaya, Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana yang menghanguskan dua hektare lahan.
Kemudian di Gunung Bo’di Dusun Kawero, Desa Bababulo Utara, Kecamatan Pamboang menghanguskan setengah hektare lahan di daerah itu..
Selain itu, kebakaran lahan terjadi di wilayah Buttu Pullayonga, Lingkungan Tunda, Kelurahan Labuang Utara, Kecamatan Banggae dan di Lingkungan Tambulang Bulang, Kelurahan Lamungan Batu, Kecamatan Malunda.
"Aparat kepolisian telah mengimbau seluruh warga agar waspada dan tidak melakukan tindakan yang bisa memicu kebakaran lahan seperti membuang puntung rokok sembarangan dan membakar sampah tanpa pengawasan," katanya.*
Baca juga: Satelit Terra dan Aqua deteksi dua titik panas di Sulbar
Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019