DPD Partai Demokrat Jawa Timur menyiapkan kader terbaiknya salah satunya Ketua Fraksi Demokrat DPRD Surabaya, Herlina Harsono Njoto untuk bisa maju sebagai bakal calon wali kota dalam Pilkada Surabaya 2020.Saya sudah tahu sepak terjangnya Herlina pada saat menjadi ketua komisi A. Orangnya tegas, kritis dan kencang dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. Kalau saya bilang, Ahok perempuan."
"Saya sudah tahu sepak terjangnya Herlina pada saat menjadi ketua komisi A. Orangnya tegas, kritis dan kencang dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. Kalau saya bilang, Ahok perempuan," kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim, Renvile Antonio di Surabaya, Kamis.
Baca juga: NasDem siapkan Ipong dan Awey maju Pilkada Surabaya 2020
Baca juga: Samuel Teguh Santoso deklarasi Cawali Surabaya 2020 jalur independen
Baca juga: Pengamat menilai PDIP siapkan kejutan songsong Pilkada Surabaya 2020
Menurut dia, karakter Surabaya memang butuh wali kota yang tegas dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat baik dalam soal pelayanan publik, kebersihan, pembangunan dan lainnya. Ia menilai Herlina cukup layak bisa melanjutkan kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
"Tapi itu semua saya serahkan kepada Surabaya (DPC) saya tidak ikut campur. Saat ini, kami juga lagi sibuk ngurusi 19 kabupaten/kota di Jatim yang juga akan menggelar pilkada. Kami punya PR besar khususnya di Pacitan," katanya.
Hingga saat ini, kata dia, Demokrat belum membuka pendafataran Pilkada Surabaya. Namun pada prinsip pihaknya tetap mengutamakan kader internal. Soal nama-nama yang masuk dalam pertimbangan adalah Ketua muda-mudi Demokrat Jatim, Bayu Airlangga.
Sedangkan nama baru yang muncul saat ini adalah Herlina Harsono Njoto yang sudah tiga periode sebagai anggota DPRD Surabaya.
Mendapati hal itu, Herlina mengaku terkejut jika namanya masih dalam bursa cawali Surabaya di partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Meski demikian, Herlina mengaku belum mengambil sikap terkait hal itu.
"Tapi kalau saya diperintah partai, sebagai kader ya harus siap," katanya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019