"Sebagai tahap awal Pucuk Merah akan kami tanam sebanyak lebih dari 2074 pohon di area seluas 800 meter persegi di kawasan St Moritz," kata Executive Director PT Lippo Karawaci, Tbk, Caroline Riady di Jakarta, Kamis.
Kegiatan penghijauan ini bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Pemkot Jakarta Barat, dan sejumlah aktivis lingkungan.
Baca juga: Berkas belum lengkap, sidang polusi udara Jakarta kembali ditunda
Hadir dalam program penanaman Pucuk Merah, Sekditjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Yuliarto Joko Putranto, Walikota Jakarta Barat Rustam Effendi, Aktivis dan Pemerhati Lingkungan Dewi Motik Pramono, Tenaga Ahli Kementerian LH & Kehutanan Kelik Wirawan, dan jajaran manajemen PT Lippo Karawaci, Tbk.
Melalui program ini, manajemen The St Moritz ingin mengajak penghuni dan pemasok mengumpulkan ribuan tanaman sebagai upaya penghijauan menumbuhkan kesadaran menjaga dan memperbaiki lingkungan hidup, jelas Caroline.
Program penanaman pohon ini menandai peluncuran program “Green Plan Program” yang digagas manajemen The St. Moritz Penthouses & Residences dengan tujuan menjadi yang terdepan dalam komunitas hijau di wilayah Jakarta.
Tanaman Pucuk Merah dipilih bukan hanya karena keindahannya, namun juga karena manfaatnya dalam menghasilkan oksigen dan mengurangi dampak dari asap kendaraan bermotor, sehingga menciptakan ruang yang lebih sehat dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup, tambah Caroline.
Penanaman tumbuhan hijau adalah langkah awal yang bagus dalam memulai inisiatif dan implementasi apartemen itu secara berkesinambungan.
Langkah lain yang dilakukan termasuk melakukan pengurangan pemakaian listrik dengan mengganti lampu bohlam dengan lampu LED di seluruh area umum di semua gedung hunian yang direncanakan akan rampung akhir 2019, tambah Caroline.
Tempat pengumpulan limbah plastik juga sudah disebar di seluruh gedung untuk mendorong para penghuni mengumpulkan limbah plastik untuk kemudian didaur-ulang.
Dalam dua bulan, pihaknya telah mengumpulkan lebih dari 500 botol plastik yang telah diserahkan kepada mitra lingkungan hidup dan daur ulang, Yayasan Tzu Chi, pada tanggal 8 Agustus 2019.
Program pengenalan juga dilakukan secara berkala agar penghuni dan seluruh staf bisa lebih memahami masalah lingkungan dan berbagai tantangan yang dihadapi dunia saat ini, jelasnya.
Langka ini, kata Caroline juga untuk mendorong seluruh pihak untuk berpartisipasi dan melakukan inisiatif ramah lingkungan, seperti melakukan pembuangan sampah yang benar dan pengurangan penggunaan bahan plastik di rumah dan kantor.
Baca juga: Sidang Polusi Udara Jakarta kembali digelar
Wolfram Siegmeth selaku Head of The St. Moritz Property Management menyampaikan, kegiatan ini menjadi titik awal dan kesempatan untuk mengambil langkah kecil menuju dunia yang lebih baik.
“Ini adalah dunia kita dan kitalah yang memiliki tanggung jawab untuk melestarikannya. Dan kami bercita-cita tinggi untuk menjadi pelopor komunitas hijau, bukan hanya di Jakarta Barat, namun di negeri ini,” tambahnya.
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019