Petenis muda Mochamad Rifqy Fitriadi akan membuka perjuangan tim Indonesia sebagai petenis tunggal pertama di ajang Piala Davis melawan Selandia Baru, untuk itu ia mengharapkan dukungan publik Indonesia.Dukungan masyarakat Indonesia penting banget untuk kita seluruh tim Indonesia
"Dukungan masyarakat Indonesia penting banget untuk kita seluruh tim Indonesia. Untuk meningkatkan semangat kita lagi," kata Rifqy saat ditemui setelah pengundian Piala Davis Grup 2 zona Asia/Oseania di Senayan, Jakarta, Jumat.
Hasil undian menempatkan Rifqy sebagai petenis tunggal pertama Indonesia. Ia akan ditantang petenis peringkat ke-744 dunia Ajeet Rai.
Ajang Piala Davis merupakan turnamen tenis beregu yang mempertandingkan empat pertandingan tunggal dan satu pertandingan ganda.
Pertandingan Piala Davis Grup 2 zona Asia/Oceania antara Indonesia melawan Selandia Baru akan berlangsung pada Sabtu dan Minggu (14-15 September) di Stadion Tenis GBK, Jakarta.
Rifqy mengakui tampil di ajang ini merupakan impiannya sejak kecil. Sehingga untuk memaksimalkan persiapannya, selain sisi teknis, ia juga telah banyak melakukan konsultasi dengan anggota tim paling senior David Agung Susanto.
"Saya sama Mas David juga sudah konsultasi, bagaimana mengatasi lawan, bagaimana supaya penonton simpatik sama kita," tuturnya.
Ini merupakan pertama kalinya Rifqy tampil membela Indonesia di Piala Davis. Ia menyatakan atmosfer pertandingan akan sangat berbeda dengan turnamen tunggal, karena dirinya memikul beban sebagai wakil Indonesia.
Sebagai wajah baru di tim Piala Davis Indonesia, Rifqy mengakui dirinya sedikit tertekan. Namun, perasaan antusias lebih menguasai ketimbang perasaan takut atau cemas.
Meski demikian, Rifqy tidak mau memasang target muluk-muluk untuk laga melawan Ajeet. Ia hanya berharap dapat memberikan yang terbaik walau memendam asa untuk dapat memenangi satu set dan memaksakan rubber set.
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019