Sebanyak 28 personel untuk penerapan rekayasa arus lalu-lintas JPO Pasar Minggu diterjunkan, menurut Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Christianto.
"Akan ada kegiatan rekayasa lalu lintas saat pelaksanaan kegiatan revitalisasi JPO Pasar Minggu saat pengerjaan 'erection' gelagar JPO, gunakan jalan alternatif untuk menghindari kemacetan di Jalan Pasar Minggu Raya" ujar Christianto.
Sementara itu, Kepala Satuan Pelaksana Perhubungan Kecamatan Pasar Minggu Tatang menambahkan mulai Jumat malam akan ada pemasangan gelagar, untuk mempersiapkan material untuk revitalisasi JPO Pasar Minggu.
"Arus lalu-lintas mengarah Pancoran menggunakan terowongan ditutup, dialihkan menggunakan Jalan Pasar Minggu Raya (di atas terowongan), sebanyak enam petugas Satpelhub Kecamatan Pasar Minggu nanti malam akan melakukan kegiatan rekayasa arus lalu-lintas mulai pukul 23.00 WIB sampai dengan 05.00 WIB," kata Tatang.
Ia merinci, kegiatan pengaturan gelagar 3 section, serta pengecekan baut sambungan akan dilakukan pada Sabtu pukul 08.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB, sehingga masyarakat diimbau menggunakan satu lajur dari satu jalur terowongan mengarah Pancoran. Sedangkan arus lalu lintas kendaraan mengarah Pancoran melalui terowongan tetap dibuka satu lajur.
Kemudian pada Sabtu 23.00 WIB samai dengan 05.00 WIB akan dilaksanakan persiapan pendirian gelagar, sehingga arus lalu-lintas dari arah Depok menuju Pancoran mulai dari Rawa Bambu dialihkan ke Gereja Jalan Pertanian III, Jalan Ragunan Raya, U-turn Gor Pasar Minggu belok kiri, UNAS, Jalan Pejaten Raya.
Sementara dari arah Pancoran menuju Depok dialihkan melalui Jalan Pejaten Raya, UNAS, Gor Pasar Minggu, Jalan Ragunan Raya, Jalan Pasar Minggu Raya (atas terowongan) menuju Depok, dan untuk arus lalu lintas dari Jalan Raya Ragunan mengarah Pancoran dan mengarah Depok (atas terowongan) tetap dibuka.
"Dihimbau kepada masyarakat untuk dapat menghindari kemacetan di Jalan Pasar Minggu Raya, dapat menggunakan menggunakan Jalan Mampang Prapatan Raya, Jalan Ragunan Raya, dan Jalan Pejaten Raya Sebagai jalan alternatif," ujar dia.
Pewarta: Devi Ramadhan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019