"Yang main (utama) dari laptop ini adalah untuk menyasar commercial small medium business (UMKM)," kata Inti Harsono, 4P SMB Notebook Lenovo Indonesia, saat temu media di Jakarta, Jumat.
V1300 mengadopsi rancangan kebanyakan laptop lainnya, dengan warna didominasi abu-abu besi (iron grey) disertai dengan pola khusus.
Laptop yang dirilis di pasar sejak kurang lebih satu bulan lalu itu, memiliki engsel yang memungkinkannya untuk dibuka hingga 180 derajat.
Kibor V1300 kendati terlihat seperti kibor pada umumnya, rupanya dilengkapi dengan teknologi spill-resistant untuk memastikan tidak ada kerusakan pada sistem jika ketumpahan sesuatu dalam skala tertentu.
Selain itu, laptop tersebut juga dilengkapi sistem keamanan TPM 2.0 firmware yang mencegah gangguan pada perangkat keras (hardware). Lalu, pada kamera depan terdapat physical camera shutter yang bisa dibuka-tutup sesuai kebutuhan pengguna.
Tersemat juga Windows Hello, fitur dari Windows 10 yang memungkinkan penggunanya untuk login dengan menggunakan deteksi wajah dan jari.
Karena dikhususkan bagi pelaku usaha, Lenovo membuat pengaturan dan manajemen sederhana dalam laptop sehingga mudah untuk digunakan.
V1300 memakai prosesor Intel Celeron 3867U, harddisk berkapasitas 1 terabita dan memiliki opsi dual drive untuk menambah memori, serta RAM dengan kepadatan memori Double Data Rate 4 (DDR4) hingga 12GB. DDR4 dapat memberikan daya hidup baterai menjadi lebih hemat.
Sementara itu, laptop bisa bertahan hingga 6 jam bila baterai terisi penuh. Pengisian daya dilengkapi dengan RapidCharge, yang mampu mengisi baterai 50 persen dalam waktu 30 menit.
V1300 hadir di Indonesia dengan harga di kisaran Rp3,8-Rp4,2 juta.
Baca juga: Lenovo punya "amunisi" baru, S940 berfitur biometrik pengenalan wajah
Baca juga: Lenovo luncurkan laptop premium Yoga S940
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019