Platform fintech peer-to-peer (P2P) lending Modalku siap untuk terus melakukan edukasi kepada usaha kecil dan menengah (UKM) agar mereka turut merasakan dampak positif digitalisasi dari revolusi 4.0.Bisa jadi salah satu alternatif bagi mereka untuk mencari modal atau permodalan
"Ini menarik, revolusi 4.0 merupakan masalah di mana semuanya berubah menjadi terdigitalisasi dan online. Kami justru merasa berkewajiban untuk melakukan edukasi kepada UKM-UKM kita, khususnya yang sudah menjadi peminjam kami, agar bisa go online atau minimal dia tahu bagaimana memaksimalkan bisnisnya melalui digital online," ujar Head of Microbusiness Modalku Sigit Ariotedjo saat diwawancarai Antara di Wisma Antara, Jakarta pada Jumat.
Sigit menjelaskan bahwa edukasi tersebut sudah pihaknya lakukan ketika UKM peminjam mengajukan permohonan pinjaman kepada Modalku. Pihaknya berharap dengan UKM tersebut mendapatkan akses ke Modalku, UKM bisa menambah skala bisnisnya dan mulai merambah ke online.
Selain itu UKM, pelaku usaha mikro offline juga diharapkan mulai merasakan digitalisasi sebagai dampak revolusi 4.0, sehingga jangan cuma pelaku usaha berskala besar yang hanya menikmati dampak revolusi 4.0.
"Dengan adanya Modalku ini sebenarnya merupakan salah satu bentuk di mana mereka bisa merasakan efek dari digitalisasi revolusi 4.0. Bisa jadi salah satu alternatif bagi mereka untuk mencari modal atau permodalan. Kalau mereka di dunia digital lebih aktif lagi, pastinya mereka akan merasakan dampak positif yang lebih besar lagi," kata Sigit.
Sebelumnya pada awal tahun 2019, Modalku menuangkan visinya menjadi tema kampanye “Semua UMKM layak mendapatkan akses ke pendanaan.” Ditargetkan bahwa di tahun 2019, Modalku dapat
menjangkau sebanyak mungkin UMKM dengan produk-produk yang ada.
Laju pertumbuhan jumlah pendanaan dan jumlah transaksi Modalku pada semester I tahun 2019 menunjukkan bahwa penetrasi serta jangkauan perusahaan ke UMKM, baik di Indonesia maupun Asia Tenggara, semakin cepat dan kuat. Diharapkan seiring dengan kemajuan teknologi finansial dan peer-to-peer lending, ekosistem UMKM di Indonesia serta Asia Tenggara akan semakin solid sebab aktivitas bisnis segmen tersebut dapat berkembang.
Modalku menawarkan layanan P2P lending, di mana usaha lokal yang berpotensi dan membutuhkan pinjaman dipertemukan dengan pemberi pinjaman (baik individu maupun institusi)
melalui pasar digital.
Dengan mendanai pinjaman UMKM, pemberi pinjaman mendapatkan alternatif investasi yang menarik. Di sisi lain, UMKM mendapatkan tambahan modal usaha untuk mengembangkan bisnis.
Saat ini, Modalku menawarkan bermacam produk untuk kebutuhan UMKM yang berbeda-beda, termasuk pinjaman UKM dan invoice financing yang didasari invoice/tagihan usaha. Mulai tahun 2019, Modalku aktif melayani segmen pedagang mikro yang membutuhkan pinjaman tanpa agunan yang cepat dan mudah.
Baca juga: OJK : Fintech ilegal ibarat monster, hati-hati tawaran kredit lewat HP
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019