Selain menggunakan masker, untuk menghindari penyakit ispa dan gangguan kesehatan lainnya akibat udara tercemar asap karhutla, warga diimbau untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang dr Letizia, di Palembang, Sabtu.
Menghadapi kondisi udara yang kurang baik akhir-akhir ini pihaknya berupaya melakukan kegiatan yang dapat melindungi warga kota ini dari gangguan kesehatan akibat asap.
Baca juga: Kabut asap makin pekat, Dinkes Pekanbaru distribusikan 130.000 masker
Baca juga: Kabut asap semakin tebal, warga Kepri diimbau gunakan masker
Selain melakukan imbauan melalui jajaran Dinkes yang ada di seluruh 18 kecamatan, dalam beberapa hari terakhir pihaknya membagikan ribuan masker kepada warga setempat, katanya.
Memasuki puncak musim kemarau Agustus dan September 2019 ini beberapa daerah sekitar seperti Kabupaten Ogan Ilir dan Banyuasin terjadi kebakaran lahan gambut yang asapnya mencemari udara di kota ini.
Asap dari kebakaran itu terbawa angin ke kota ini sehingga perlu diantisipasi dengan menggunakan masker agar tidak menimbulkan masalah gangguan kesehatan terutama ISPA yang pada musim kemarau tahun lalu cukup banyak warga yang terserang penyakit itu.
Warga Palembang yang terdampak asap pada tahun lalu cukup banyak, ada 4.000 lebih balita dan orang dewasa terserang Ispa.
"Melalui kegiatan pembagian masker dan sosialisasi/imbauan antisipasi asap di seluruh wilayah kecamatan, warga Ibu kota Provinsi Sumsel itu bisa terhindar dari ISPA dan masalah gangguan kesehatan lainnya," ujar kadinkes.
Baca juga: Dinkes Batam imbau warga waspadai kabut asap
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019