"Sebanyak 1.000 masker tersebut dibagikan di sejumlah titik sekitar Kota Bengkayang seperti di Jalan Perwira depan pos lantas Polres Bengkayang, jembatan besi persimpangan Jalan Tabrani dan Jalan Ngurah Rai arah menuju Kota Pontianak. Itu bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat," Ketua III PPDKB, Albert Pandur Sae Pudaba saat dihubungi di Bengkayang, Sabtu.
Ia menyebutkan pembagian masker tersebut adalah berkat kerja sama PPDKB dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang.
"Sebelumnya pengurus PPDKB bersama anggota Lipus menemui Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang untuk menyampaikan tujuan kerja sama terkait pembagian masker ini. Hal ini kami sampaikan melihat cuaca kabut asap yang tidak sehat bagi masyarakat," kata Pandur.
Pandur juga menyatakan, pembagian masker ini juga lakukan untuk mengurangi jumlah masyarakat terserang berbagai penyakit, seperti ISPA dan lainnya.
"Semoga dengan dibagikannya masker ini dapat bermanfaat bagi masyarakat agar menggunakan masker saat beraktivitas di luar," kata dia.
Sejumlah daerah di Kalbar saat ini masih merasakan kabut asap yang cukup tebal. Bahkan ada di beberapa daerah yang sudah dinyatakan dalam kategori berbahaya. Meski sempat hujan, namun kabut asap masih ada. Masyarakat berharap kondisi ini terus usai. Terpenting lagi tidak ada lagi pembakaran lahan yang menyebabkan kabut asap
Upaya pemadaman kebakaran lahan yang menjadi sumber kabut asap terus dimaksimalkan. Penegakan hukum oleh aparat terus dimaksimalkan. Saat ini sedah beberapa pelaku pembakaran hutan ditetapkan tersangka oleh kepolisian atas kasus pembakaran lahan tersebut. Kejadian yang berulang harus menjadi catatan semua pihak karena memiliki damapak yang besar bukan hanya pada kesehatan namun juga pada ekonomi serta aktivitas lainnya.
Baca juga: Polisi bagikan masker gratis kepada masyarakat perbatasan
Baca juga: Polres Bengkayang gelar Shalat Istisqa dan doa mohon hujan turun
Baca juga: BPBD: 10 desa di Bengkayang rawan terjadi Karhutla
Pewarta: Dedi
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019