Turki kembali perintahkan penangkapan 223 personel militer

14 September 2019 14:52 WIB

Tentara Turki berbaris dalam parade militer memperingati serangan Turki ke Siprus tahun 1974 sebagai respon atas kudeta yang terinspirasi dari Yunani, di Siprus Turki bagian utara kota yang terbagi Nicosia, Siprus, Sabtu (207/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Yiannis Kourtoglou/wsj/cfo

Turki kembali memerintahkan penangkapan 223 personel militer yang masih aktif di seluruh negeri dan di negara bagian Siprus Utara, yang memisahkan diri, karena diduga memiliki hubungan dengan jaringan yang dituding Ankara berupaya melakukan kudeta 2016, media pemerintah melaporkan, Sabtu.

Baca juga: Turki tangkap 249 personel Kemlu terkait Gulen

Otoritas sedang mengejar para tersangka di seluruh 49 provinsi di Turki dan di Siprus Utara, demikian lembaga penyiar TRT Haber. Menurutnya, 100 tersangka di antaranya berasal dari kalangan militer, 41 dari angkatan udara dan 32 lainnya dari angkatan laut.

Baca juga: Turki akhiri dua tahun status darurat

Ankara menuding ulama Muslim Fethullah Gulen yang berbasis di AS, yang mengasingkan diri di Pennsylvania sejak 1999, sebagai dalang dari kudeta gagal 15 Juli 2016. Gullen membantah keterlibatan apa pun.

Baca juga: Turki sudah penjarakan 2.000 orang lebih terkait upaya kudeta

Selama tiga tahun aksi 'bersih-bersih' pascaupaya kudeta, lebih dari 77.000 orang dijebloskan ke penjara sambil menunggu persidangan dan sekitar 150.000 pegawai sipil, personel militer dan lembaga lainnya dipecat atau diberhentikan sementara.

Sumber: Reuters