Penyerahan diri Demiron yang mengaku bergabung dengan kelompok Puron Wenda sejak tahun 2011 lalu itu ditandai dengan mencium bendera Merah Putih yang ada di ruang kerja Kapolres di Mulia.
Kapolres Puncak Jaya AKBP Ary Purwanto kepada Antara, Sabtu mengakui adanya anak buah Puron Wenda yang wilayah operasinya di Kabupaten Lanny Jaya sudah menyatakan diri kembali ke NKRI.
Dari keterangan sementara Demiron terlibat dalam sejumlah tindak kriminal termasuk penyerangan terhadap anggota Polres Tolikara tahun 2012 lalu, sehingga yang bersangkutan masuk dalam DPO.
Memang betul nama yang bersangkutan ada dalam DPO di sejumlah Polres di kawasan Pegunungan Tengah, kata Ary Purwanto.
Ketika ditanya tentang proses hukum terhadap Demiron Wenda atas semua aksi kriminal yang dilakukannya, Kapolres Puncak Jaya mengaku masih menunggu petunjuk dari Kapolda Papua mengingat yang bersangkutan juga meminta agar namanya dihapus dalam DPO.
“Demiron berjanji akan turut serta membangun daerahnya karena dirinya akan kembali ke Gurage,” kata AKBP Ary yang dihubungi melalui telepon selularnya dari Jayapura.
Baca juga: Gubernur Dominggus dukung sembilan aspirasi tokoh Papua di Istana
Baca juga: Papua Terkini - TNI dan Polri dinilai untuk ketentraman dan keamanan
Baca juga: Papua Terkini - Mahasiswa Jayapura diimbau tetap lanjutkan kuliah
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019