Sekretaris ISNU Jatim, M Dawud disela-sela Sholat Istisqo di Lamongan, Sabtu mengatakan sholat dengan jumlah jamaah besar itu merupakan gagasan dari KH Abdul Ghofur, pengasuh pondok pesantren Sunan Drajat.
"Kami juga hadir untuk memberikan sumbangsih bagi masyarakat. Sholat Istisqa ini salah satu bentuknya," kata Dawud, kepada wartawan.
Baca juga: Wapres sholat Istisqo di Istiqlal
Sholat mulai digelar pukul 13.00 di lapangan kawasan pondok di bawah terik matahari. Sebelum sholat istisqa, didahului salat ghaib untuk Presiden ke-3 RI Prof Dr Ing BJ Habibie.
Sholat dipimpin Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, dan dilanjutkan khotbah dan doa yang juga oleh KH Marzuki Mustamar.
Dalam khotbahnya, Marzuki mengingatkan kemarau yang panjang dan berkurangnya rezeki barangkali disebabkan nikmat yang diberikan Allah yang seharusnya digunakan untuk kemaslahatan umat justru dipakai untuk maksiat.
Baca juga: Bupati Barito Utara sholat Istisqo bersama ratusan warga
"Kalau saat ini terjadi kemarau panjang dan paceklik, karena kita kurang bertaqwa. Istighfar dan taubat akan mengembalikan rizki kita," katanya, menerangkan.
Marzuki juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpecah belah, dan saling menghujat serta menyebarkan hoax.
"Perpecahan sesama muslim, menjadi sebab turunnya azab. Bersatu dan berjamaah mendatangkan rahmat dari Allah SWT. Mari setelah Pemilu, Pilpres, Pilkada, atau Pilkades, kita bersatu lagi," katanya, mengajak.
Sebelumnya, kekeringan melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Lamongan akibat kemarau panjang, beberapa desa yang terdampak kekeringan di antaranya Desa Sumberagung, Kacangan di Kecamatan Modo serta Desa Sambangan dan Bulumargi di Kecamatan Babat.
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin gelar salat istisqo
Baca juga: Masyarakat Kumpeh Ulu Jambi dan TNI-Polri gelar Sholat Istisqo
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019