Semenanjung Kunisaki selama beberapa abad merupakan pusat Shugendo, agama kuno gabungan Shinto dan Buddha. Oleh karena itu, kawasan ini dihiasi dengan kuil-kuil dan tempat suci yang mengingatkan pada masa lalu yang religius.
Berikut ini pilihan wisata jalan kaki di Semenanjung Kunisaki untuk Anda yang ingin coba wisata yang tak biasa atau anti-mainstream seperti dikutip dari siaran pers Walk Japan.
Kunisaki dan Yufuin
Coba atur perjalanan mulai dari stasiun Hakata di Fukuoka dan berakhir di Yufuin. Ikuti napak tilas para biarawan yang berjalan menyusuri pegunungan semenanjung selama lebih dari 1.200 tahun.
Anda bisa melihat hutan hijau yang asri, patung Buddha hingga goa tempat biksu berteduh dan bertapa.
Kunjungi juga kuil besar Usa Jingu, lalu menyusuri desa Tashibu serta mendatangi Itsutsuji-Fudo. Perjalanan ini dapat memakan waktu 5 hari empat malam.
Kunisaki Retreat
Habiskan tujuh hari untuk berlibur dan menjelajahi tempat bersejarah dengan berjalan kaki lebih santai. Tur ini cocok untuk wisatawan yang tidak mau terburu-buru dan ingin berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Ada yoga, meditasi, dan jalan santai melewati pemandangan desa setiap hari.
Wisatawan dapat membuat mi soba, merangkai bunga (ikebana), mengikuti upacara minum teh (chado) dan drum ala Jepang taiko.
Kunisaki Trek
Bila punya waktu libur panjang, sempatkan waktu 10 hari untuk menapaki jalur yang sudah dilewati oleh para biksu yang menembus pegunungan di semenanjung ini.
Tur ke gunung Yufu-dake ini dirancang untuk pendaki yang berpengalaman dan tujuannya berakhir di Yufuin, di mana terdapat banyak pemandian air panas (onsen) dan penginapan khas Jepang (ryokan).
Baca juga: Tertarik menginap di Kastil tua Jepang? Tarifnya Rp129 juta semalam
Baca juga: H.I.S. Travel Indonesia akan luncurkan paket tur halal ke Jepang
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019